Ogan Ilir, Warta9.com – Salah satu rangkain dalam mengisi bulan Muharram bagi Umat Muslim maka PT. Waskita Karya (persero) Tbk proyek pembangunan Jembatan Ogan Kapal-Betung Seksi II menggelar kegiatan sosial.
Kegiatan sosial tersebut yakni pengajian akbar, kemudian memberikan santunan kepada yatim piatu dan menggelar khitanan massal.
Acara tersebut dilaksanakan pada Sabtu, (29/09) di Desa Harapan, Kecamatan Pemutan, Kabupaten Ogan Ilir yang merupakan dimana lokasi pembangunan jembatan Tol itu dibangun.
Sebelum santunan dan khitanan massal digelar terlebih dahulu para tamu undangan diajak untuk mendengarkan tausiah agama dari Syeik Fikri Thoriq Alkatsiri.
Gelak tawa pun cukup menghibur saat tausiah berlangsung karena Syeikh Fikri Thoriq Alkatsiri dengan gaya dan ciri khasnya mampu menyedot perhatian tamu undangan yang hadir saat itu.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak sekaligus mengingatkan kita semua untuk melangkah terus di jalan Allah SWT, bermohon dan bermunajat hanya Kepada NYA.
Kemudian bersholawat, menebar salam serta banyak bersedaqoh karena yang demikian hidupnya akan di Ridhoi.
Sementara itu, Kepala Project Manager jembatan Ogan proyek tol Kapal-Betung, Ir.Lasino, usai acara kepada media ini mengucapkan rasa syukur karena kegiatan yang digelar berjalan lancar.
Tidak lupa dirinya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya kegiatan dengan baik.
Lasino menjelaskan, adapun tujuan kegiatan yakni selain masih dalam rangka mengisi bulan Muharram bagi umat Muslim.
Juga sebagai bentuk kepedulian antar sesama yang membutuhkan terutama bagi masyarakat kurang mampu, dan anak-anak yatim piatu.
Mudahan-mudahan lanjut Lasino, apa yang dilaksanakan mampu meringankan beban ekonomi masyarakat dan bisa membawah berkah bagi semua pihak.
Terpisah, Ali Supi, salah satu orang tua anak yang dikhitan mengatakan, sangat senang dan sangat terbantu dengan adanya sunatan massal yang digelar PT. Waskita Karya.
Karena selama ini dirinya sudah lama sekali merencanakan akan mengkhitan anaknya. Namun belum bisa terlaksana karena terkendala ekonomi yang belum memadai.
“Alhamdulillah sekarang anak saya sudah dikhitan tanpa harus mengeluarkan biaya lagi. Bahkan justru mendapatkan bingkisan cantik dari Waskita,” katanya.
Ia pun berharap kiranya kedepan kegiatan sosial ini terus dilanjutkan sebagai agenda rutin karena manfaatnya luar biasa dirasakan. (W9-Ida)
