Ceramah di Mesuji, Ustd Das’ad Latif Tekankan Pentingnya Shalat

Ustad Das’ad Latif memberi ceramah dalam pengajian Akbar di Kabipaten Mesuji. (foto : ist

Mesuji, Warta9.com – Dai kondang asal Makassar Sulsel Dr. H. Das’ad Latif, mengisi ceramah pengajian Akbar di Kabupaten Mesuji  bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Kabupaten Mesuji, Sabtu (16/7/2022) siang hari.

Kegiatan ceramah agama dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Ketua TP PKK Provinsi lampung Riana Sari Arinal. Kemudian, Pj Bupati Mesuji Sulpakar didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Mesuji Pori Karlia Sulpakar, Anggota DPR-RI, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mesuji, Dandim, Kapolres, Ketua DPRD Kabupaten Mesuji dan para Kepala OPD Pemkab Mesuji.

Dalam ceramahnya Ustadz Das’ad Latif mengajak para jemaah yang hadir untuk mengutamakan Shalat lima waktu. Mengapa harus mengutamakan Shalat lima waktu kata Ustad Das’ad,, karena shalat adalah puncak penghambaan kepada Allah. “Utamakan shalat mu, itu adalah kunci dari pada kehidupan,” ujarnya.

Ustad Das’ad menilai jika terdapat banyak masalah pada hidup setiap manusia maka coba benahi lah shalat.
Begitupula jika ingin meminta sesuatu apapun itu bentuknya, maka benahi shalat mu untuk berdoa di hadapannya. “Ya Allah mudah-mudahan saya sembuh, saya ingin jadi polisi, jadi tentara dan mudah-mudahan saya jadi PNS. Maka kalian semua shalat lah,” ajaknya.

Kemudian, ustadz Das’ad kembali menjelaskan bahwa umat Islam sering sekali menunda shalat. Padahal, dalam adzan sendiri mengajak umat muslim untuk segera menjalankan shalat.

Hayya alashshalaah, Hayya alashshalaah (marilah shalat), Hayya alalfalaah, Hayya ‘alalfalaah (marilah menuju kepada kejayaan,” ujar Ust Das’ad menirukan suara adzan.

Tapi jawabannya apa, ungkap Das’ad, umat muslim lebih sering menjawabnya. “Wah adzan udahan, nanti dululah shalatnya,” ucapnya, disambut tawa para ribuan jamaah yang memadati GSG Taman Kehati Mesuji.

“Coba bayangkan kepada Allah bilang tunggu. Ehh lebih parahnya lagi ternyata dari Subuh sampai Isya juga tidak datang-datang,” ungkapnya sambil tertawa. “Jadi kalau hidupmu banyak masalah coba intropeksi diri, mungkin shalatnya belum dijalankan. Atau shalat nya tidak beres maka shalat lah,” ujar Ustd Das’ad.

Ustadz Das’ad Latif juga menanyakan kepada para jamaah apa alasannya malas melakukan ibadah shalat. Padahal, kata Ustd Das’ad ibadah shalat itu lebih mudah dibandingkan dengan menjalankan ibadah haji. Yang harus membutuhkan biaya banyak, belum lagi antrean panjang.

Begitu juga untuk ibadah puasa harus membutuhkan tenaga sampai terbenamnya matahari. “Jadi shalat itu sebenarnya dimudahkan. Terus kalu ada yang tanya ustadz saya tidak bisa kena air? Maka tayamumlah.” jelasnya.

Begitupula jika tidak bisa berdiri maka lakukanlah ibadah salat dengan duduk.
“Atau ada yang tanya lagi ustadz saya tidak bisa bergerak maka shalat lah dalam hati,” jawabnya lagi. “Kalau tidak bisa juga shalat dalam hati, maka pakailah kain putih lalu dikubur ke tanah,” sambungnya sambil tertawa bersama para jamaah.

Ustadz Das’ad meyakinkan bahwa ibadah shalat itu sangat dimudahkan bagi umat muslim. Misalkan saja bagi umat muslim yang baru bertaubat atau mualaf dan tidak bisa baca al-Quran atau tak mengerti lafaz bacaan shalat.

Maka bisa dilakukan dengan shalat berjamaah di Masjid. “Jangan kau putuskan asa, ikutlah shalat berjamaah kalau imam sudah membaca, dan makmum mengikuti maka aaah salat mu,” terangnya. (W9-jam)

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.