Deposito Rp1 Miliar Milik Prof. Karomani di Bank Lampung Disita KPK

Giani, pegawai Bank Lampung memberi kesaksian dalam perkara Karomani Cs. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Uang milik mantan Rektor Unila Prof. Dr. Karomani di Bank Lampung telah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dana yang disita sebesar Rp1 miliar.

Terungkapnya Prof Karomani mempunyai uang miliaran di Bank Lampung terungkap dalam persidangan lanjutan perkara suap Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dengan saksi Funding Officer Bank Lampung Giani Putri Arif, di Pengadilan Tipikor PN Tanjungkarang, Selasa (7/3/2023).

Giani dihadirkan sebagai saksi di luar berkas dalam sidang terkait dugaan perkara suap PMB Unila 2022 dengan terdakwa Prof Karomani, mantan Warek I Prof Heryadi dan mantan Ketua Senat M Basri.

Saksi Giani menjelaskan, sejumlah uang tersebut terbagi ke dalam dua rekening dalam bentuk Simpeda dibuat tahun 2014 dengan saldo Rp 24 juta. Kemudianb deposito berjangka dibuat 9 Februari 2022 senilai Rp 1 Miliar.

Deposito sebesar Rp1 miliar tersebut berasal dari deposito sebelumnya di Bank Lampung sebesar Rp500 juta yang dibuka pada tahun 2020, kemudian transferan dari Bank BNI Rp450 juta dan Rp50 juta diberikan secara tunai.

Menurut Giani, rekening milik Prof Karomani tersebut saat ini telah disita KPK untuk kepentingan perkara.
“Untuk rekeningnya saat ini masih posisi di hold (sita) untuk kepentingan perkara,” ucapnya.

“Tugas saya mencari dana seperti tabungan ,simpanan, rekening pribadi dan perusahaan termasuk depo,” ucap Giani, saat ditanya Jaksa.

JPU KPK kemudian lanjut bertanya kepada Giani terkait Karomani pernah memiliki rekening yang sudah ditutup pada tahun 2022.

Dijawab Giani, bahwa Karomani pernah membuat rekening deposito pada 9 Maret 2020 tapi sudah ditutup 9 Februari 2022. “Saat ditutup rekeningnya senilai Rp 500 juta sudah dicairkan untuk membuat rekening baru yang Rp 1 miliar itu,” imbuhya. (W9-jm/ars)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.