Bandarlampung, Warta9.com – Keberadaan bangunan yang diduga akan dijadikan gudang di Jl. Pulau Bawean Sukarame Bandarlampung mendapat protes keras dari warga.
Protes warga atas pembangunan yang akan difungsikan sebagai gudang itu, sampai ke DPRD Bandarlampung. Melalui Komisi I, Dewan memanggil sejumlah pihak seperti Badan Perizinan, Dinas Pemukiman dan Tata Ruang, Camat Sukarame, Lurah Sukarame dan warga. Dari warga yang hadir antara lain, H. Jalal, H. Hariyanto, Muas, Santoso, H. Joko, Martin dan Ketua RT. Sedangkan pihak yang membangun gudang tidak hadir dengan alasan sedang sakit.
Dengar pendapat Komisi I DPRD Bandarlampung dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi Hendra Mukri, SE dan dihadiri sejumlah anggota Komisi.
Dalam dengar pendapat itu, warga mempertanyakan proses izin bangunan yang diduga akan dibuat gudang. Sebab, warga sampai saat ini belum pernah memberikan izin. Warga juga mempertanyakan kepada pihak Dinas Pemukiman dan Tata Ruang bisa memberikan rekomendasi izin pembangunan gudang. Karena itu, bangunan gudang ini sempat terhenti, tapi kemudian dilanjutkan lagi.
Warga menduga ada permainan antara pihak pengusaha dengan dinas terkait. Karena itu, warga di depan anggota Komisi I meminta agar pembangunan gudang dihentikan karena menyalahi aturan. Karena lokasi bangunan itu merupakan tempat pemukiman bukan untuk lokasi pergudangan.
Atas beberapa pertanyaan yang dilontarkan warga, salah satu Kabid Dinas Pemukiman dan Tata Ruang Deskrison tidak bisa memberi penjelasan alasan izin pembangunan gudang tersebut.
Hendra Mukri selaku pimpinan rapat menyayangkan ketidak hadiran pihak pengusaha yang sedang mendirikan bangunan tersebut. Untuk mengambil keputusan atas masalah bangunan ini, anggota Komisi I akan turun ke lokasi dalam waktu dekat. (W9-jam)
