Diduga Selewengkan ADD, Warga Gunung Tapa Induk Tulangbawang Laporkan Kakam ke Kajati

Bandarlampung, Warta9.com – Puluhan warga Gunung Tapa Induk, Tulangbawang, mendatangi Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, untuk melaporkan Kepala Kampung Gunung Tapa Induk. Merela melaporkan kadesnya, atas dugaan penipuan prona dan dugaan korupsi dana Alokasi Dana Desa (ADD).

“Kami kesini (Kejati Lampung) untuk melaporkan Kepala Kampung atas nama Tipriyadi. Dia telah diduga melakukan pemugutan dana prona dan menyelewengkan dana ADD yang tak sesuai dengan peruntukannya,” kata Saparudin salah satu perwakilan masyarakat Gunung Tapa Induk, di Bandarlampung, Selasa.(13/11/2018).

Mengenai prona, dia mengatakan, ada kurang lebih sebanyak 26 warga Gunung Tapa Induk yang telah membayar sebesar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta agar bisa membuat sertifikat tanah. Namun, sampaj dua tahun sertifikat tersebut tidak kunjung jadi. “Lucunya lagi setelah kami memberikan sejumlah uang, kami minta kuitansi malah tidak diberikan. Kami curiga, ini sama saja penipuan,” ujarnya.

Hal sama yang dikatakan Supi’i. Ia mengatakan, selain diduga menyalahgunakan prona Kepala Kampung tersebut diduga telah menyelewengkan dana desa tahun 2015 kurang lebih sebesar Rp1 miliar.

“Dana desa tersebut diperuntukan untuk pembagunan jalan yang memang belum pernah dibangun. Tapi faktanya, jalan terkesan sejadi-jadinya bahkan bisa dikatakan jalan tersebut masih tidak layak,” terangnya.

Dia berharap dalam kejadian ini, agar pihak Kejati Lampung dapat menindak lanjuti laporan warga Gunung Tapa Induk tersebut. Dirinya juga siap jika kedepan dipanggil oleh pihak Kejati untuk diminta keterangan saksi. “Saya siap jika pihak Kejati memanggil kami untuk dijadikan saksi. Karena memang apa yang kami laporkan ini adalah fakta,” jelasnya.

Sementara itu, Asiah Z mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima laporan dari warga Gunung Tapa Induk. Laporan tersebut akan ditindaklanjuti dan disampaikan kepada pimpinan. “Kita sudah terima, dan nanti akan kita sampaikan kepada pimpinan. kita tunggu saja,” singkatnya. (W9-ars)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.