Dikritik Bawahannya, Sekda Lekok : Kenapa Beliau Berkata Seperti Itu

Kotabumi, Warta9.com – Mendapat kritikan dari bawahannya, membuat Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Utara, Lekok seprtinya ‘panas kuping’.

Dia bakal memanggil Asisten Bidang Administrasi Effrizal Arsyad yang mengkritik mengenai sistem pemerintahan yang buruk, adanya indikasi jual beli jabatan, hingga dirinya dan Bupati Budi Utomo yang dinilai Effrizal jarang masuk kantor.

“Saya akan panggil (Effrizal) dan akan melakukan pendekatan secara persuasif kepada beliau. Saya juga mau tau apa dan kenapa beliau berbicara seperti itu. Tapi sampai sekarang beliau belum bisa di hubungi,” ujar Lekok, Rabu (28/4/2021).

Menurutnya, apa yang menjadi indikator sehingga Effrizal Arsyad berani menyatakan sistem pemerintahan Lampura saat ini buruk.

”Silahkan saja tanyakan langsung dengan beliau, karena beliau yang mengeluarkan statment seperti itu. Kalaupun benar yang disampaikannya, berarti termasuk dia juga donk, karena dia juga ada di dalam dan ada di bagian pemerintahan itu sendiri,” terangnya.

Terkait jual beli jabatan, lanjut Lekok, di ruang lingkup Pemkab Lampura, itu suatu hal yang sangat mudah untuk membuktikannya.

“Soal jual beli jabatan itu gampang. Cari indikasinya, kalau ada, cari tau siapa yang menjual, dan siapa yang membeli. Lalu laporkan ke APH. Karena itu jelas perbuatan melawan hukum” tegasnya.

Saat di singgung mengenai pernyataan Effrizal tentang dia dan Bupati Lampura jarang masuk kantor, Lekok membantah hal itu.

“Tidak benar itu kalau saya dan Bupati nggak pernah masuk kerja. Seingat saya, saya tidak pernah, yang tidak masuk kantor. Kecuali saat saya sedang dinas di luar. Kalau Bupati, beliau tidak terbatas jam kerja. 24 jam beliau kerja. Saya berharap, ini tidak dijadikan polemik yang berkepanjangan” paparnya.

Meski dia dikritik menohok, Lekok tetap mengharapka ide dari sosok Effrizal yang beberapa hari kedepan akan pensiun tersebut.

“Yang pensiun itu adalah fisiknya, dan juga harus di akui Efrizal Arsyad merupakan sosok yang, netral, independen, prospektif, dan bermartabat,” jelas Lekok.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Utara, Lekok, menuai kritikan karena ditengarai kerap tidak masuk kantor.
Parahnya lagi, kritikan menohok itu dilontarkan Asisten Bidang Administrasi, Efrizal Arsyad yang notabene merupakan bawahan Sekda.

Dia menuding jika Lekok kerap tidak masuk kantor untuk menghidari sejumlah persoalan yang kini dihadapi Pemkab.

“Sekda jarang ngantor. Sementara dia kan motor penggerak. Jangan jadi pejabat kalau penakut,” sergahnya.

Baginya memang tidak ada aturan yang melarang kedua atasanya bekerja dirumah, namun itu sepatutnya dilakukan tidak tiap hari.

“Banyak pejabat tidak sanggup ngomong (mengkritik), takut ilang jabatan. Karena jabatan dapat ‘beli’” tegasnya.

“Selama 36 tahun jadi PNS disini (Lampura). Pemerintahan saat ini yang paling buruk,” ungkap Effrizal. (Rozi/Van/Alam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.