Dirut PTPN VII : Dari Zaman Penjajah Sampai Sekarang Teh Gunung Dempo Belum Beri Kontribusi

Jakarta, Warta9.com – Direktur Utama PTPN VII M. Hanugroho optimistis kerjasama operasional (KSO), dengan Chakra ini sangat menguntungkan bagi PTPN VII.

Sebab, perjalanan usaha teh di Unit Pagaralam, kata Oho panggilan akrab Hanugroho, telah berjalan amat panjang, bahkan sejak zaman penjajah. Namun, pengalaman panjang itu belum memberi kontribusi berarti bagi perusahaan. Jika demikian, tambah dia, dipastikan ada simpul yang tidak pas dalam pengelolaan.

“Oleh karena itu, kesediaan PT Kapebe Chakra sebagai perusahaan teh dengan reputasi baik secara nasional, bahkan internasional akan menjadi kerjasama yang sangat penting dengan tujuan turn around bagi teh Gunung Dempo,” kata Oho dalam acara Nota kerjasama PTPN VII dan PT Kapebe Chakra, Jumat (30/11/2018), di Kantor PTPN III Holding, Jakarta.

Oho, sapaan akrab Muhammad Hanugroho, menambahkan, secara kualitas, produk yang dihasilkan kebun dan pabrik teh Gunung Dempo sangat baik. Teh hitam yang diolah dengan teknologi standar ini, kata dia, mendapat respons sangat baik di pasar dunia. Namun, ada beberapa faktor sehingga harga jual sebaran pemasarannya masih menjadi kendala.

“Kami punya produk dan state yang sangat baik, tetapi tidak memiliki sebaran pemasaran yang baik sehingga harga jual rendah. Nah, PT Chakra ini punya yang kita butuhkan. Mereka punya jaringan pemasaran yang luas dengan bargain yang sangat baik. Juga punya strategi dan teknologi yang mapan untuk menghasilkan produk yang diminati pasar mancanegara. Kita padukan potensi ini, saya yakin kita segera leading,” kata dia.

Tentang kerja sama atau KSO, kata Oho, pola ini adalah ciri korporasi modern yang harus diterapkan. Kerjasama adalah upaya menyeluruh untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar lebih akuntabel. Sebab, kata dia, dengan kerja sama itulah para pihak akan saling melengkapi, mengawasi, mengoreksi, dan menutup segala macam kekurangan yang bisa berdampak negatif.
“Ciri-ciri perusahaan besar dan visioner adalah melakukan kerja sama. Tanpa itu, kita akan menjadi merasa besar, merasa kuat sendiri, padahal sesungguhnya rapuh. Dengan kerja sama, kita bisa saling mengisi untuk menguatkan,” kata dia. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.