Dosen dan Mahasiswa Universitas Teknokrat Terapkan Teknologi Smart Feeding pada Kelompok Budidaya Ikan Lele di Gedong Tataan

 

Dosen dan mahasiswa UTI sedang memasang alat sebagai penerapan teknologi Smart Feeding terhadap peternak ikan lele. (foto : ist)

Gedong Tataan, Warta9.com – Program Kemitraan Masyarakat Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) yang dilakukan dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Teknik Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia dalam Program Kemitraan Masyarakat (PkM) di Kelompok Budidaya Ikan Lele Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Senin (09/10/2023).

Tema kegiatan PKM ini adalah “Penerapan Teknologi Smart Feeding untuk Meningkatkan Hasil Panen dan Pendapatan Serta Digitalisasi Pemasaran”.

Mitra PKM adalah Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) yang membudidayakan Ikan Lele. Pokdakan yang menjadi mitra bernama Pokdakan Agung Karya Tirta yang berlokasi di Dusun Adimulyo 1 Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran. Berikut jarak lokasi Mitra dengan perguruan tinggi pengusul berjarak 27,7 KM dengan watu tempuh sekitar 51 Menit.

Tim PKM Universitas Teknokrat Indonesia terdiri dari tiga dosen dan dua mahasiswa. Tim PKM ini adalah S. Samsugi, S.Kom., M.Eng., Styawati, ST., M.Cs., Hilma Putri Fidyandini, S.Pi., M.Si. Mahasiswa yang terlibat yaitu, Feby Amanda dan Irsa Zuarsa.
Menurut Ibu Sayekti selaku ketua Kelompok Budidaya Ikan Agung Karya Tirta, dengan adanya PKM ini sangat membantu dan memudahkan dalam pemberian pakan, karena saat hujan beliau bisa memberi makan ikan melalui handphone.

Dalam budidaya Ikan Lele, tak lepas dari penyakit pada ikan lele, yang perlu diperhatikan adalah makanan dan suplemen. Pemberian suplemen bertujuan agar stamina ikan menjadi lebih kuat dan pertumbuhannya lebih cepat. Selanjutnya adalah mengatur pemberian jenis pakan, jumlah, serta cara dan pola pemberian pakan. Setelah semuanya telah berjalan, perlu melakukan pengawasan secara rutin untuk mendeteksi sejak dini gangguan hama dan peyakit ikan lele. Pengawasan juga dilakukan terhadap kondisi air kolam dan kondisi kesehatan ikan lele.

Manfaat dengan adanya sistem pemberian pakan secara otomatis dan terjadwal adalah mengurangi adanya keterlambatan dalam pemberian pakan, selain itu juga pakan yang diberikan dapat terukur jumlahnya sesuai dengan kebutuhan bagi ikan di kolam. Sistem juga dapat menjaga kondisi air pada kolam ikan sehingga lebih mudah dalam melakukan perawatan seperti penggantian air menggunkan sensor PH dan kekeruhan Air.

Dengan adanya Sensor Oksigen dapat memantau kondisi Oksigen dalam kolam untuk menjaga agar ikan tidak kekurangan oksigen. Selain itu, dengan adanya aplikasi pemasaran dan wadah berbagi informasi mampu meningkatkan jangkauan pemasaran hasil penen.

Dengan teknologi IoT maka pengawasan terhadap kolam dapat dilakukan melalui telepon genggam maupun Komputer seperti Laptop atau Personal Komputer dimanapun dengan catatan dapat terhubung Internet.

Kelebihan dari penggunaan IoT adalah mudah dalam melakukan pengawasan dan mudah dalam mengelola data mulai dari jumlah pakan yang terpakai, rata-rata suhu air, rata-rata PH dan juga mengetahui kadar oksigen karena semua data akan disimpan kedalam sebuah Database agar data tersebut dapat diolah menjadi sebuah Laporan maupun pengambilan kebijakan terhadap perkembangan usaha. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.