Empat Anggota Polri Terima Penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya

Presiden Jokowi menyematkan tanda penghargaan kepada empat anggota Polri pada puncak HUT Bhayangkara ke-73. (foto : ist)

Jakarta, Warta9.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberi penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya kepada empat anggota Polri yang dinilai berjasa dalam menjalankan tugasnya.

Penghargaan diberikan oleh Jokowi pada puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-73 di Lapangan Monas, Rabu (10/7/2019).

Empat anggota Polri yang menerima tanda penghargaan kehormatan bintang bhayangkara nararya yaitu, Brigjen Pol Dwiyono (Pati Bagintelkam Polri), Kombes Pol Tommy Aria Dwianto (Analis Kebijkaan Madya Bidang Misinter Divhubinter Polri),AKP Sriyono (Kaur SDM Resimen Paspelopor Korbimob Polri) dan AIPTU Sulastri (Brigadir SPKT Restro Tangerang Kota Polda Metro Jaya).

Penghargaan diberikan empat anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian kebijaksanaan dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan yang diembankan untuk kemajuan kepolisian. Penghargaan ini juga pernah diterima oleh mantan Wakapolda Lampung Irjen Pol Teddy Minahasa.

Selain itu, dalam perayaan HUT Bhayangkara ke-73, yaitu pemberian potongan tumpeng kepada dua polisi. Pertama adalah Ipda Tatang, Kanit lantas Polsek Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang menabrakkan sepeda motor dinasnya untuk mengganjal ban truk tronton agar tidak terjadi kecelakaan beruntun.

Lalu tumpeng yang kedua akan diberikan kepada Bripka Frans Yos Dumupa, yang selamat dalam penyerangan KKB ke Polsek Sinak, Papua. Kedua personel tersebut rencananya akan menerima potongan tumpeng langsung dari Presiden.

Selain penyerahan tumpeng, akan diberikan pula penghargaan kepada para Bhabinkamtibmas, Babinsa TNI, dan kepala desa yang berprestasi di empat wilayah perbatasan Indonesia. Total yang akan menerima penghargaan berjumlah 12 orang. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.