Freeman, Antara Piala Dunia 2022 dan Munas HIPMI 2022, oleh : Wendy Melfa*

Pengantar

Warta9.com – Dalam waktu hampir bersamaan, ruang publik diisi oleh pemberitaan level internasional yaitu perhelatan Kejuaraan Sepakbola Piala Dunia (FIFA 2022) yang diselenggarakan di Qatar, ini merupakan negara Timur Tengah pertama yang mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah kejuaraan sepak bola Piala Dunia 2022 yang opening ceremony-nya digelar minggu malam (20/11 waktu Indonesia). Dan di level Nasional sendiri, diselenggarakan Munas HIPMI 2022 di Kota Solo, yang acaranya dibuka oleh Presiden Jokowi pada Senin (21/11).

Sebagai penikmat pertandingan sepak bola, tentu saya membagi waktu untuk rela “melek” untuk menyaksikan pertandingan sepakbola kelas dunia, dan sebagai kader HIPMI yang pernah ikut mewarnai HIPMI Lampung, pernah sebagai Ketua BPC HIPMI Bandarlampung, dan Sekretaris BPD HIPMI Lampung, saya juga menyempatkan untuk mengikuti perkembangan HIPMI, khususnya dalam perhelatan Munas HIPMI 2022, meskipun hanya melalui media elektronik dan sosial.

Ada kesamaan dan perbedaan kedua event dunia dan nasional tersebut, bukan dalam level kegiatannya, bukan juga jumlah orang yang memperhatikannya, tetaplah yang lebih substantif adalah pesan yang dihadirkan dalam ajang kompetisi, yaitu sama-sama dihadiri “Freeman”. Pada Piala Dunia 20202, Morgan Freeman aktor kawakan Hollywood, yang karyanya pernah lima kali masuk nominasi Oscar dan meraih satu kemenangan dalam film Million Dollar Baby, dan kehadiran Freeman dipanggung utama pada opening ceremony FIFA 2022 itu membawa pesan kedamaian dalam dialognya dengan Ghani Al Muftah, penyandang disabilitas asal Qatar melalui kata-kata bijaknya; “jadi kita berkumpul di sini sebagai satu suku besar dan bumi ini adalah tenda dimana kita semua tinggal”, demikian kata Morgan.

Diperhelatan Munas HIPMI di Solo-pun, melalui sosial media dan video yang viral, Freeman juga ternyata hadir, bukan membawa pesan persatuan, perdamaian, persamaan, tetapi sengketa, emosi, dan bahkan adu jotos. Freeman-isme telah merasuk dan mewarnai perhelatan Munas HIPMI 2022 di Solo. Freeman, bukan nama aktor Hollywood, yang dimaksudkan adalah terjemahan bebas bahasa Inggris dari kata Free (bebas) dan Man (manusia) adalah sebutan lain bagi preman, premanisme yang berkonotasi jagoan, bebas tanpa aturan, kekerasan, konflik, dan baku hantam, setidaknya itu yang secara sosial kita pahami dan temukan diruang publik.

HIPMI Organisasi Kader
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) adalah organisasi kader pengusaha dengan doktrin “Pejuang Pengusaha, Pengusaha Pejuang” adalah sebuah wadah pengusaha muda Indonesia yang lahir diinisiasi oleh aktivis dan pengusaha muda, sebagai bentuk “mencari jalan keluar” yang pada saat itu iklim berusaha di Indonesia “dikuasai” oleh segelintir pengusaha kawakan saja, pengusaha muda saat itu yang masih “muda” pengalaman, modal usaha, dan akses berusaha, secara cerdik berkumpul, bersatu, urun rembuk untuk bisa juga “hadir” ikut berusaha dan mengelola iklim usaha dan perekonomian nasional, dan ternyata mereka mampu, eksis, dan juga akhirnya menjadi pengusaha besar yang profesional, bukan saja nasional tetapi juga kelas dunia. Prototipe dan kita-kiat serta semangat inilah yang mestinya digugu, dijadikan contoh dan motivasi bagi generasi HIPMI selanjutnya dalam melanjutkan estafet kapal besar wadah pengusaha muda yang bernama HIPMI ini.

HIPMI dalam perjalanannya dipercaya sebagai organisasi tempat belajar, penggemblengan, tempat up-great nya pengusaha, bahka tidak berlebihan kita meng-claim bahwa HIPMI adalah Shelter terpercaya yang menghadirkan pengusaha-pengusaha tangguh untuk ditempatkan pada organisasi pengusaha lainnya baik ditingkat nasional maupun daerah, bahkan beberapa alumni pentolannya, Ketua Umumnya, ditugaskan dan dipercaya sebagai Menteri Kabinet sejak zaman Presiden Soeharto sampai era saat ini Kabinet Presiden Joko Widodo, semua ini adalah bentuk dari nilai tambah proses perkaderan HIPMI sebagai pengusaha.

Selayaknya HIPMI dalam forum kontestasi pergantian kepengurusan, energi orang muda yang fashion-nya sebagai entrepreneur mengedepankan semangat adu kekuatan dalam gagasan, ide, dan program dalam kesatuan keberagaman Indonesia, bukan justru mempertontonkan aksi “koboi kampungan” dengan adu jotos dan tawuran yang dapat memalukan diri sendiri, dan dapat men-down great organisasi HIPMI di mata publik. Tidak pernah ada kata terlambat, selama kita meyakini matahari akan terbit dan bersinar dipagi hari, maka selalu ada jalan dan kesempatan untuk berbenah dan merapihkan diri, justru pada moment Munas HIPMI 2022 ini, kader HIPMI harus membuktikan kepada publik bahwa HIPMI solid, bersatu dan kuat dalam ide, gagasan, dan program dalam ikut mewarnai dunia usaha nasional dan perekonomian Indonesia, bravo HIPMI. (*Kader HIPMI, Pernah Ikut Mewarnai HIPMI Lampung)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.