Gambar Caleg Golkar Dibakar, Yuhadi Himbau Kader Golkar Jangan Terprovokasi

Bandarlampung, Warta9.com – Persaingan tidak sehat antar caleg mulai terjadi menjelang Pileg 2019. Gambar calon anggota legislatif DPRD Kota Bandarlampung H. Rusfian Razi, SSos, dibakar oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Atas peristiwa yang menimpanya, H. Rusfian Caleg yang dipandang kuat oleh lawan-lawan politiknya ini, tidak terpancing dan lapang dada. Namun demikian, langkah hukum akan ditempuh. “Kita sabar saja Pak, biarkan mereka menganiaya saya dengan cara membakar gambar. Kejadian ini membuat saya makin waspada membuka mata mana kawan mana lawan. Dan mudah-mudahan orang yang teraniaya nantinya diangkat lagi derajatnya oleh Allah dan niat tulus mengabdi kepada rakyat di DPRD terkabul,” ujar H. Rusfian juga seorang pengusaha beras ini.

Peristiwa pembakaran gambar caleg H. Rusfian terjadi pada Senin (29/10/2018) malam kisaran pukul 23.00 WIB – Selasa (30/10/2018) dini hari.

Gambar yang dibakar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab berukuran 40×60 Cm bergambar H. Rusfian, Caleg DPRD Bandarlampung Dapil 5 nomor urut 9.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandarlampung H. Yuhadi, SHi, meminta kepada kader dan caleg Partai Golkar jangan terprovokasi. Ia meminta kader menahan diri dan meminta kasus ini diusut tuntas.

Yuhadi mengutuk dan mengecam peristiwa pembakaran gambar yang dialami caleg Golkar. Masalahnya bukan cuma gambar caleg yang dibakar, tapi di dalamnya ada gambar Golkar. Artinya, peristiwa pembakaran gambar caleg bukan semata-mata bentuk penghinaan terhadap caleg tapi juga penghinaan terhadap Golkar.

Diketahui, gambar yang dibakar terdapat di empat titik di Jl. Rajawali 2 nomor 74 Tanjungagung Kedamaian. Parahnya, di antara banner yang dibakar dipasang di pagar relawan H. Rusfian.

Sementara itu, Bambang relawan H. Rusfian mengaku kaget usai Shalat Subuh, membuka pagar, ada banner yang dibakar. Banner yang dibakar ludes tapi masih terlihat gambarnya.

Atas kejadian ini, Caleg Golkar Rusfian sudah melaporkan ke Panwas Kecamatan. Ia meminta agar Panwas mengusut masalah pembakaran gambar, karena telah mencederai pesta demokrasi. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.