Bandarlampung, Warta9.com – Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi meminta agar Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Lampung untuk lebih aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya dari pemahaman radikalisme.
“Saya harap ICMI Lampung bisa berperan dalam mencerdaskan umat dengan berbagai kegiatan, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan BNPT, jangan sampai ada paham-paham radikal seperti di Telukbetung (penangkapan terduga teroris diduga berafiliasi atau kelompok jaringan Jamaah Islamiyah (JI),” tutur Gubernur Arinal, saat menerima Audiensi dari ICMI Orwil Lampung di Mahan Agung, Kamis (14/07/2022).
“Lampung hari ini telah menjadi perhatian Pemerintah Pusat karena pembangunannya, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung sangat luar biasa, tapi membangun itu harus dari semua lini, secara bersama-sama. ICMI, MUI, NU, Muhammadiyah, BNPT, bersama-sama Pemerintah Daerah,” tegas Gubernur.
Sementara itu, Ketua ICMI Orwil Lampung Prof. Dr. HM. Yusuf Sulfarano Barusman, MBA, menyampaikan bahwa selama ini ICMI Orwil Lampung telah banyak melaksanakan kegiatan, baik yang berupa saran pemikiran maupun program-program sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat
“Beberapa waktu lalu ICMI Lampung secara intensif telah melakukan berbagai kegiatan edukasi, salah satunya melalui Gerakan Bersama Kita Kuat (Gema Taat), selain itu juga ICMI melalui program respon bencana, aktif melakukan penggalangan bantuan bencana,” ungkap Barusman.
“Kedepan saya juga berharap ICMI bisa menjadi Hub atau penghubung, atau koordinator dari berbagai Forum Keagamaan yang ada,” tambah Yusuf Barusman.
Pada kesempatan tersebut, Yusuf Barusman juga menyampaikan kepada Gubernur ICMI Orwil Lampung akan melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) pada 27 Juli 2022 mendatang.P ada muswil tersebut rencananya akan diisi dengan kegiatan Dialog kebangsaan oleh Kepala BNPT Pusat.
Mendampingi Prof Yusuf Barusman sejumlah pengurus dan Dewan Pakar antara lain, Prof. Dr. H. Chomsyahrial, Prof. Dr. Sugeng P Hariyanto, Dr. H. Iskandar Zulkarnain dan sejumlah pengurus serta panitia Muswil. (W9-jam).
