Gubernur Arinal : FLS2N Tolak Ukur Pembinaan Kesenian di Sekolah

Bandarlampung, Warta9.com – Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi mengatakan, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) berkontribusi dalam menyiapkan generasi emas Indonesia. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya menempatkan FLS2N tak sekadar ajang kompetensi mengumpulkan medali, tetapi juga sebagai tolak ukur pembinaan kesenian di sekolah.

Jika anak-anak memiliki talenta seni harus terus didorong, sehingga kelak mereka dapat menjadi seniman yang professional dan handal. “Seni budaya dan kreatifitas itu penting karena akan berefek pada perekonomian,” ujar Gubernur.

Gubernur berharap ajang yang bertajuk “Seni Menyatukan Keberagaman” ini bisa mencetak prestasi yang tinggi yang tidak hanya menjadi kebanggaan provinsi ataupun daerahnya tapi juga kebanggaan bagi siswa Indonesia pada umumnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs. H. Sulpakar, MM, dalam laporannya menyampaikan jika pelaksanaan FLS2N tahun ini dilaksanakan pada tanggal 15-21 September 2019. Acara ini diselenggarakan di dua tempat yaitu Provinsi Lampung dengan peserta dari jenjang SMA, SMK dan SLB dan Provinsi Banten untuk jenjang SD dan SMP baik negeri maupun swasta.

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini, menurut Sulpakar, antara lain untuk menanamkan apresiasi seni dan sastra, menguatkan pendidikan karakter, mengembangkan sikap kompetitif dan mengasah kepekaan siswa dalam menghargai seni dan karya orang lain.

Jumlah peserta kurang lebih 3.904 partisipan, dengan rinciannya 2.210 peserta, 1436 siswa di Lampung dan 714 siswa di Banten. Sisanya dari official, pendamping, juri dan panitia.

“Para peserta ini akan mengikuti 15 jenis perlombaan, di antaranya yakni menyanyi, gitar, musik tradisonal, tari kreasi, tari tradisonal, puisi, teater, film pendek, melukis dan MTQ,” jelas Sulpakar. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.