Gubernur Lampung Arinal Ucapkan Terimakasih kepada Pengusaha Tapioka Sudah Naikkan Harga Singkong

Gubernur Arinal Djunaidi didampingi anggota Komisi IV DPR RI Hanan A Rozak sedang berdialog dengan pengusaha tapioka Lampung. (foto : jam)

Bandarlampung, Warta9.com – Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi mengucapkan terimakasih kepada para pengusaha tapioka di Provinsi Lampung yang telah meningkatkan harga ubi kayu (singkong,red). Melalui pertemuan pada 24 Maret 2021 di Mahan Agung, saat ini petani singkong sudah merasakan kenaikan harga singkong.

Ucapan terimakasih itu disampaikan Gubernur Arinal Djunaidi pada acara Coffee Morning dengan pengusaha Tapioka Lampung, di Hotel Novotel Bandarlampung, Rabu (23/6/2021).

Gubernur Arinal merasa senang kegiatan Coffee Morning yang diinisiasi para pengusaha tapioka dalam rangka Monitoring dan evaluasi terhadap hasil kesepakatan bersama dalam penggunaan alat ukur kadar pati maupun pembelian ubi kayu sesuai harga yang telah disepakati antara petani dan perusahaan tapioka di Provinsi Lampung.

“Prinsip buat saya menguntungkan petani dan menguntungkan pengusaha dan mempermudah kebijakan. Karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada pengusaha tapioka dan pihak-pihak terkait yang sudah berkomitmen meningkatkan harga ubi kayu di Lampung,” ujar Arinal.

Anggota Komisi IV DPR RI Hanan Rozak apresiasi Gubernur Arinal Djunaidi dan pengusaha tapioka.

Gubernur Arinal juga mengingatkan import. Kalau import komoditi kedelai masuk akal. Tapi kalau ubi kayu yang melimpah ada import ini tidak benar.

Kedepannya perlu persiapan alat ukur aci perlu diperhitungkan. Sehingga petani lebih adem. Petani juga perlu diberi pengetahuan tentang cocok tanam ubi agar hasilnya meningkat. Saat ini harga singkong di pabrik mulai dari Rp1040 – Rp1300.

Gubernur Arinal juga menyampaikan pada tahun 2022, pada jalan akses jalan provinsi bisa dilakukan perbaikan maka tahun 2024 jalan provinsi sudah baik.

Coffee Morning diikuti anggota Komisi IV DPR RI juga Ketua KTNA Lampung Ir. H. Hanan A Rozak, MS, Kepala BPTP, Kepala B2TP, Dekan Fakultas Pertanian Unila Prof. Dr. Irwan Sukri Banuwa, M.Si dan KPPU.

Pengusaha tapioka yang hadir antara lain; Windarto, Abi dan Dirut PT. Budi Starch dan Sweetener, Dirut PT Berjaya Tapioka Indonesia (Bartindo), Dirut PT. Darma Agrindo, Dirut PT. Florindo Makmur Group, Dirut PT. Gajah Mada Internusa, Dirut PT. Mitra Patimas, Dirut PT. Sinar Pematang Mulia, Dirut PT. Sinar Laut, Dirut PT. Sari Agro Manunggal dan Dirut PT. Umas Jaya Agrotama.

Salah satu bos tapioka Lampung menyampaikan pandangannya dalam dialog.

Ketua KTNA Lampung Hanan A Rozak, mengucapkan terimakasih kepada Gubernur dan pengusaha telah meningkatkan harga singkong hingga di atas Rp1000. Karena sekitar 250 ribu KK petani yang menggantungkan harga ubi kayu di Provinsi Lampung.

Hanan Rozak yang juga anggota Komisi IV DPR RI ini juga melakukan sosialisasi melalui KTNA kepada petani agar jangan memanen singkong di bawah 9 bulan. Karena kadar Aci menurun, karena perlu dilakukan pengertian kepada petani. Hanan juga menyampaikan harapan petani agar revaksi ditekan lagi.

Dalam Coffee Morning juga dilakukan dialog terkait harga ubi kayu dan berbagai persoalan pertanian di Provinsi Lampung.

Dialog yang dimediatori oleh Plt Asisten II Kusnardi juga dihadiri sejumlah kepala OPD Bidang Pertanian Provinsi dan OPD Pertanian Kabupaten. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.