Hamartoni Dorong Universitas Teknokrat Terus Lakukan Innovasi

 

Hamartoni Ahadis menyampaikan paparan ilmiah persoalan yang dihadapi mahasiswa di Universitas Teknokrat Indonesia. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Mantan Kepala Balitbangda Provinsi Lampung Dr. H. Hamartoni Ahadis, mengatakan bonus demografi menjadi tantangan bagi mahasiswa saat ini. Dimana populasi produktif menjadi lebih banyak dibandingkan non produktif.

Apalagi ditambah menyempitnya lapangan kerja akibat teknologi menggantikan pekerja. Karena itu, Hamartoni mendorong agar Universitas Teknokrat terus melakukan inovasi. Dan apa yang telah dilakukan saat ini sangatlah tepat dimana Universitas Teknokrat Indonesia terus melakukan inovasi mempersiapkan lulusannya bisa bersaing di tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Dr. Hamartoni, dalam kuliah ilmiah pada pembukaan Teknokrat Academic Expo 2024, yang berlangsung di Gelanggang Mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf, Kamis (13/6/2024).

Hamartoni melanjutkan, sempitnya lapangan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adanya kesempatan kerja yang tersedia, tingkat pendidikan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan. Usia kerja dan jumlah angkatan kerja yang tersedia. Jumlah investasi perseorangan dan badan usaha swasta. Kebijakan pajak dan kemampuan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ketenaga kerjaan. Ekspor impor, kerjasama yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesempatan kerja di luar negeri.

Lebih lanjut Hamartoni menjelaskan, revolusi industri juga akan berdampak pada pergeseran tatanan ekonomi. Tentunya kondisi ini juga akan berdampak terhadap generasi Z. “Ini realita tantangan yang akan dihadapi bagi generasi muda Lampung dalam menyongsong pergeseran dalam tatanan ekonomi global,” ujar Hamartoni, yang saat ini akan maju sebagai calon Bupati Lampung Utara pada Pilkada November 2024.

Melihat kondisi ini, lanjut Hamartoni, pemerintah dan pengambil kebijakan perlu menyiapkan segala hal untuk menyongsong pergeseran tatanan ekonomi tersebut.

Oleh karena itu, Hamartoni memandang pemuda harus mempersiapkan diri. Pemuda harus menguasai teknologi terkini. Bahwa digitalisasi terus berkembang dan tidak bisa dihindari dalam segala aspek termasuk bidang perekonomian.

Pemuda juga harus memahami potensi diri. Mempunyai keahlian sesuai kebutuhan industri. Menjadi wirausahawan dengan menjadi entrepreneurship sebagaimana saat ini banyak digeluti oleh pemuda termasuk mahasiswa. (W9-jm)

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.