Harumkan Nama Lampung, Tim Robot Teknokrat Juara 1 Nasional KRTI 2019

Tim Robot Teknokrat saat kontes di KRTI 2019 di Pasuruan Jawa Timur. (foto : ist)

Jawa Timur, Warta9.com – Tim Robotik Universitas Teknokrat Indonesia masih berjaya di tingkat nasional dan mengharumkan nama Lampung pentas nasional. Tim Krakatau X-9 Universitas Teknokrat berhasil menjadi juara 1 KRTI 2019 Divisi VTOL.

Keluarnya Tim Krakatau X-9 Teknokrat juara 1 KRTI, setelah berhasil mengungguli tim Gamaforce UGM di pertandingan final KRTI, yang digelar di Lapangan Udara Angkatan Laut Grati Pasuruan Jawa Timur.

Dalam KRTI Divisi VTOL sebanyak 24 tim bertanding. Dalam final Tim Krakatau X-9 berhasil menyelesaikan misi dalam waktu 1 menit 17 detik, sekaligus membukukan catatan penyelesaian misi tercepat selama kontes diadakan.

Tim Robot Krakatau X-9 Universitas Teknokrat Devisi VTOL terdiri; Asisten Pembimbing : Muhammad Kris Fitaloka
Team : Ridwan Mahenra, Nacha Dwi Kartika, Mige Jisnu Fauzan. Mekanik : Rani Safitri, Gustian Cahyadi, Yusril Fatni, Dimas Prasetya Wijaya dan Andre Riyanto. Sedangkan dosen pembimbing Maulana Aziz, S.ST, MT.

Maulana mengatakan bangga atas prestasi yang diraih oleh Tim Robotik Teknokrat dalam kompetisi KRTI tingkat nasional ini. Semua ini berkat dukungan dan dorongan dari Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA dan pihak Yayasan Pendidikan Teknokrat sehingga tim bisa juara nasional.

Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2019, digelar Kemenristekdikti di Lapangan Udara Angkatan Laut Grati Pasuruan Jawa Timur,

KRTI 2019 dengan tuan rumah Universitas Negeri Surabaya (Unesa), berlangsung dari 1-4 Oktober 2019. Sebanyak 95 tim dari 40 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.

KRTI 2029 langsung dibuka Menristekdikti Prof. Dr. M. Nasir, P.hD, Menristekdikti optimistis Indonesia akan menjadi pintu gerbang kemajuan teknologi di Asia Tenggara. Berdasarkan jumlah riset dan paten yang dihasilkan, Indonesia sudah menjadi nomor satu di Asia Tenggara.

“Dari 20 tahun lalu kita selalu nomor empat di Asia Tenggara soal paten, sekarang sudah jadi nomor satu dalam jumlah paten yang dihasilkan,” kata Menristekdikti.

Prof Nasir berharap melalui KRTI lahir para penemu baru robot terbang yang temuannya dapat mampu dimanfaatkan oleh semua bidang, seperti pertahanan, pertanian, dan mitigasi bencana. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.