Pringsewu, Warta9.com – Mendekati Pilkada serentak November 2024, sejumlah lembaga survei melakukan survei bakal calon kepala daerah.
Hasil survei terbaru yang dilakukan Survey Count Sukses Indonesia (SCSI) di Kabupaten Pringsewu, mantan Walikota Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi unggul dari bakal calon bupati lainnya. Diikuti mantan penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, SE, MM.
Direktur SCSI, Malik Fajar, menerangkan mantan Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi, kembali menunjukkan dominasinya dalam survei terbaru.
Fauzi unggul signifikan dalam elektabilitas sebagai calon Bupati Pringsewu pada Pemilihan Kepala Daerah 2024.
Menurut keterangan tertulis dari Malik Fajar pada Selasa (23/4/2024), Fauzi berhasil meraih dukungan sebesar 37,7 persen dari responden, mengungguli bakal calon lainnya
Dalam survei ini, Fauzi menduduki posisi pertama di lima kategori Top Mind di Pringsewu. “Fauzi unggul di Top Mind kalangan petani, pelajar dan mahasiswa, kalangan pesantren, serta kalangan pedagang pasar Pringsewu,” ujar Malik Fajar.
Adapun posisi kedua dan ketiga dalam survei ini diisi oleh mantan Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, dengan perolehan 15,5 persen dan Ririn Kuswantari wakil Ketua DPRD Lampung dengan 8,6 persen.
Hasil ini menunjukkan bahwa Fauzi mempertahankan popularitasnya di kalangan masyarakat Pringsewu, meskipun ada potensi persaingan yang cukup ketat dari para pesaingnya.
Survei dilakukan mulai tanggal 1 hingga 22 April 2024 dengan melibatkan 2120 responden yang tersebar di 9 kecamatan se-Kabupaten Pringsewu secara acak.
Metode survei ini menggunakan simulasi pemilihan langsung dengan pertanyaan: “Jika Pemilihan Bupati Dilaksanakan Saat Ini, Siapa Nama Berikut Yang Akan Anda Pilih?”
Dengan tingkat akurasi yang tinggi, survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95,5% dan margin of error sebesar 4,5%.
Fauzi, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Pringsewu, tampaknya masih memiliki pengaruh dan dukungan yang kuat dari berbagai lapisan masyarakat di kabupaten tersebut.
Hasil survei ini menjadi sorotan penting dalam perkembangan politik lokal menjelang pemilihan kepala daerah yang akan datang. (W9-jm)
