HUT Ke-25 Tulang Bawang, Wakil Ketua MPR RI Beri Pemaparan Tentang Kebangsaan

Menggala, Warta9.com – Wakil Ketua MPR RI Dr. Ahmad Basarah, SH,MH memberikan pemaparan seminar dalam rangka memperkuat nilai persatuan dan kesatuan juga menanamkan falsafah hidup bangsa Indonesia pengamalan pancasila upaya memilihara wawasan kebangsaan bingkai NKRI.

Seminar kebangsaan itu dilaksanakan dalam rangkaian HUT Ke-25 Tahun Kabupaten Tulang Bawang yang di helat di Aula Masjid Agung Baiturrahman Islamic Center Menggala, Kamis (10/03/2022).

Ahmad mengatakan, dengan pemahaman terhadap pancasila dan sejarah lahirnya kemerdekaan Indonesia seluruh rakyat indonesia.

“Negara yang kuat adalah negara yang memegang teguh falsafah kebangsaannya, jangan bermain- main dengan hal ini, karena empat pilar bangsa harus tetap dijaga, ” sebut Wakil Ketua MPR RI ini.

Lanjut Ia, pancasila harus selalu ditanamkan kepada seluruh rakyat Indonesia terutama di jenjang pendidikan juga di lingkup pemerintahan.

“Namun sisi lain, saya menyampaikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Bupati Winarti yang dikenal mampu dan sukses membawa Tulang Bawang menjadi Kabupaten maju, kompetitif dan dikenal di kancah nasional karna kesuksesan dan komitmen pada 25 program unggulan Bergerak Melayani Warga (BMW) Pro-Rakyat telah dicanangkan,” tuturnya.

Bupati Tulang Bawang Dr.Hj. Winarti, SE, MH menyatakan, semoga yang disampaikan dalam seminar kebangsaan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Tulang Bawang.

“Untuk diketahui empat pilar berbangsa dan bernegara merupakan kegiatan yang sudah lama dilakukan pihak MPR. Menurut catatan sejarahnya program ini diinisiasi mantan Ketua MPR RI almarhum Bapak Taufik Kemas dalam pancasila UUD 1945 NKRI dan Kebhikaan,” cetus Bunda Winarti, panggilan akrab Bupati.

Kata dia lagi, empat pilar disebut juga fondasi atau dasar yang menentukan kokohnya bangunan, kehidupan berbangsa dan bernegara adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat dalam kebhikaan suku, agama dan budaya.

‘Dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat,” urai dia. (W9-Wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.