Ini yang Dilakukan Arinal-Nunik 100 Hari Menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung

Bandarlampung, Warta9.com – Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024, Ir. Arinal Djunaidi- Chusnunia, Ph.D, (Arinal-Nunik) telah berjalan 100 hari sejak dilantik Presiden pada 12 Juni 2019.

Dalam waktu 100 hari, Arinal-Nunik melakukan ekspos program yang telah dilakukan dan program yang akan dilakukan. 100 hari kerja pertama dilakukan untuk memberikan landasan berpijak/kebijakan untuk pembangunan ke depan dan harus dituntaskan pada awal periode pemerintahan Arinal-Nunik, dalam ekspos di ruang rapat Utama Kantor Gubernur, Jumat (20/9/2019).

Yang dilakukan Arinal-Nunik 100 hari:

Dalam paparannya, Gubernur Arinal menjelaskan beberapa langkah yang telah dilakukan Pemprov Lampung di 100 hari kepemimpinannya. Pertama, untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani dilakukan upaya konsolidasi internal yang meliputi kepegawaian, aset, keuangan dan kelembagaan. “Untuk membangun birokrasi, kita harus mulai bersih dan harus nampak pelayanannya terhadap publik. Penyelenggaran administrasi harus tertib,” jelas Gubernur.

Ia mengatakan, sesuai amanat Peraturan Pemerintah 12 Tahun 2017, Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah mempunyai peran pembinaan dan pengawasan penyelengaraan pemerintah daerah. Untuk itu, agar pemerintahan lebih efektif dan efisien Gubernur melakukan penataan kelembagaan (right sizing) yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah dengan melakukan pemisahan atau penggabungan organisasi perangkat daerah (OPD).

Untuk mendapatkan aparatur yang berintegritas, pemilihan aparatur didasarkan pada sistem merit, sehingga bisa memberikan pelayanan publik yang baik, ungkap Gubernur.

Gubernur mengatakan, guna mengatasi defisit pembiayaan pembangunan sebesar Rp1,7 triliun yang terjadi akibat target PAD yang tidak tercapai, pembiayaan pinjaman kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan belum dibayarkannya Dana Bagi Hasil (DBH) ke kab/kota, Arinal mengatakan jika Pemprov Lampung secara bertahap berhasil diselesaikan.

“Target PAD sudah kita selesaikan, bagi hasil dengan kab/kota Insya Allah triwulan pertama selesai, dan untuk pinjaman ke PT SMI, akan diselesaikan dengan dengan pinjaman ke Bank Lampung,” kata Gubernur.

Tidak hanya melakukan konsolidasi internal, Pemprov Lampung juga melakukan konsolidasi eksternal dengan memperkuat komunikasi intensif dengan seluruh instasi, yakni Forkopimda, lembaga pemerintah lainnya seperti KPK, KPPU, OJK juga Bank Indonesia serta dengan BUMN dan BUMD juga dengan DPRD dan Pemerintah Kab/Kota

Selain itu, Gubernur juga melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah kementerian, diantaranya dengan Kementerian Perhubungan, BUMN, Pertanian, PPN/Bappenas, dan Kemenko Marintim untuk pembangunan di Lampung . “Saya membangun Lampung utamanya melalui APBN,” ujarnya.

Selain melakukan upaya konsolidasi internal dan eksternal, Gubernur Arinal juga melakukan peletakan dasar pembangunan. Upaya tersebut dengan memperkuat pelayanan public, pembangunan ekonomi, pembangunan infrastruktur, pembangunan lingkungan hidup, pembangunan sosial dan kesejahteraan, serta pembangunan kebudayaan.

“Untuk itu Pemprov membangun call center dan command center sistem pengelolaan pengaduan pelayanan public nasional (SPAN) dan pengaduan online rakyat (Lapor). Selain itu perbaikan manajemen pelayanan rumah sakit, pemanfaatan dana CSR untuk pelayanan public dan membangun regulasi BOS daerah untuk siswa miskin SMA/SMK,” jelas Gubernur Arinal.

Dilanjutkan Gubernur, untuk perkuatan pembangunan perekonomian telah dilakukan berbagai kegiatan. Diantaranya dengan menyiapkan sistem informasi, database, dan regulasi program kartu petani dan nelayan Berjaya. Selanjutnya, peningkatan produksi padi melalui gerakan percepatan tanam padi; peningkatan produksi kopi dan kakao; revitalisasi lada; peningkatan produksi daging sapi melalui pemberian bibit Belgian blue.

Gubernur juga memaparkan perkuatan pembangunan infrastruktur dalam 100 hari masa kerjanya. Upaya tersebut meliputi beberapa hal, seperti persiapan pengembangan Terminal Modern Tipe A Raja Basa; persiapan penerbangan umroh dari Bandara Radin Intan II langsung ke bandara Jeddah; dan persiapan pembangunan kereta api bandara dan long cut Tegineneng-Tarahan,” jelasnya.

Selama 100 hari kerja, Gubernur dan Wakil Gubernur berupaya memperkuat pembangunan lingkungan hidup. Diantaranya dilakukan dengan pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah yang ramah lingkungan, program Lampung bersih pantai, dan memantapkan upaya untuk pelestarian lingkungan hutan untuk mencegah illegal logging dan illegal mining.

“Untuk perkuatan pembangunan kebudayaan diantaranya dengan mengupayakan pelestarian dan mengembangkan budaya Lampung dalam kegiatan Pemerintahan, kemasyarakatan dan kepariwisataan dan pelaksanaan Program Lampung Mengaji dan Muatan Lokal Bahasa Lampung. Sedangkan perkuatan pembangunan sosial dan kesejahteraan juga dilakukan beberapa hal diantaranya memfasilitasi pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja melalui job fair; menetapkan 9 SMKN di Bandar Lampung sebagai percontohan smart school,” jelasnya.

Kinerja yang dipaparkan Gubernur pun menuai apresiasi DPRD Provinsi Lampung, Anggota Komisi V DPRD Yanuar Irawan menilai Gubernur Arinal dan Wagub Nunik telah bekerja dengan cepat, program dan janji kerja Arinal-Nunik pun memang pro rakyat. “Kami mendukung penuh, kami juga akan bekerja dengan cepat untuk mendukung program-program Pak Gubernur,” jelasnya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.