Inspektorat Telusuri Penganiayaan di BKD Lampung

Salah satu korban penganiayaan di kantor BKD Lampung sedang mendapat petawatan di RS. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.comKepala Inspektorat Lampung Ir. H. Fredy, SM, MM, mengatakan, akan menelusuri informasi adanya dugaan penganiayaan di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung. 

Informasi yang beredar di Lampung sebanyak enam orang alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diduga menjadi korban penganiayaan di BKD Lampung, Selasa (8/8/2023).

Inspektorat akan berkoordinasi dengan BKD dan pihak terkait untuk mencari kebenaran serta menindaknya. “Akan kita telusuri dan lihat kalau memang menyalahi prosedur maka akan ditindak sesuai ketentuan yang ada,” ujar Fredy, di Diskominfotik Lampung, Rabu (9/8/2023).

Fredy mengatakan, segala bentuk kekerasan di lingkungan pemerintah Provinsi Lampung dilarang. “Tidak boleh itu, apalagi tindak kekerasan tidak ada di PNS. Karena mereka setelah prajabatan langsung jadi PNS. Angkatan XXX ini yang baru lulus,” kata Fredy.

Lebih lanjut Fredy mengungkapkan, terkait penganiayaan masuk ke dalam ranah hukum. “Sedangkan kode etik maupun disiplin ranahnya kita,” tutur Fredy.

Diberitakan, penganiayaan menimpa enam orang Alumni IPDN diduga terjadi di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung.

Enam orang Alumni IPDN yang diduga menjadi korban penganiayaan yakni Alumni angkatan XXX.

Akibat dari peristiwa itu, enam orang Alumni IPDN yang diduga menjadi korban penganiayaan dirujuk ke Rumah Sakit di Bandarlampung.

Beberapa oknum ASN yang diduga menganiaya Alumni IPDN tersebut diduga juga merupakan Alumni IPDN. Namun berbeda angkatan. “Enam korban diduga dipukul dianiaya dan di intimidasi, sekarang dirujuk ke Rumah Sakit,” kata seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Peristiwa penganiayaan tersebut diduga akibat Alumni IPDN angkatan XXX keluar dan tidak ikut dalam kontingen.

Peristiwa itu dikabarkan terjadi setelah ibadah Shalat Maghrib. Lokasinya diduga berada di lingkungan BKD Lampung. “Keluarga korban kabarnya sudah lapor ke Polisi,” sambung sumber yang enggan disebutkan identitasnya itu. (W9-jam)

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.