Institut Bakti Nusantara Kolaborasi dengan BI Edukasi Digitalisasi Keuangan UMKM

Audiensi tim IBN dengan BI Wilayah Lampung. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Institut Bakti Nusantara (IBN) dan Bank Indonesia (BI) Wilayah Lampung menjalin kerjasama akademik yang akan memberikan kontribusi nyata di dua kabupaten yakni Lampung Timur dan Pringsewu. Dalam kerjasama ini, IBN-BI akan melakukan edukasi digitalisasi keuangan UMKM.

Hal itu terungkap dari pertemuan perwakilan bidang kerjasama IBN dengan Bank Indonesia, di kantor BI Jl. Sultan Hasanudin No.38, Telukbetung Utara, Bandarlampung, Selasa (2/8/2022).

Pertemuan dilakukan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Irfan Farulian didampingi Dyah Etika WS sebagai Kepala Unit Kehumasan.

Sedangkan perwakilan kerjasama IBN Citrawati Jatiningrum, PhD dan Dr. Sri Rahayu, MM. Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan, dibahas berbagai aktivitas yang melibatkan pihak BI dan akademisi dalam kegiatan akademik, pemberdayaan UMKM dan edukasi literasi keuangan.

Dalam keterangannya usai pertemuan, Citrawati mengatakan, kegiatan kerjasama bidang akademik yang didukung penuh oleh Rektor IBN Dr. H. Fauzi, SE, M.Kom, ME, Akt, CA, CMA menggagas kegiatan bersama dalam pertukaran informasi, kegiatan joint riset keuangan, support tenaga pengajar dari pihak BI, mahasiswa magang dan akses perpustakaan digital BI sebagai penyedia literasi keuangan.

“Selain bersinergi dalam kegiatan akademik, prioritas pembahasan kedua adalah kegiatan pemberdayaan UMKM di Kabupaten Lampung Timur dan Pringsewu yang terkait dengan program BI memperluas penggunaan QRIS bagi UMKM dan Cinta, Bangga Paham Rupiah,” ungkap Citrawati.

Sementara itu, BI menjelaskan bahwa QRIS merupakan standar QR Code untuk pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking. Setiap penyedia Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) berbasis QR (termasuk PJSP asing) wajib menggunakan QRIS. Ini diatur BI dalam PADG No.21/18/2019 tentang Implementasi Standar Internasional QRIS untuk Pembayaran.

Adanya transaksi dengan QRIS bagi UMKM dan masyarakat menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien dan efektif melalui satu kode QR yang bisa digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel. Transaksi dengan QRIS sangat membantu karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran terutama bagi UMKM.

“Pihak IBN dan BI bersepakat untuk menyelenggaran edukasi Keuangan dalam digitalisasi UMKM bagi para akademisi dan para pelaku UMKM dan menjadi agenda terdekat untuk direalisasikan sebagai kontribusi perguruan Tinggi IBN dalam meningkatkan perekonomian daerah melalui digitalisasi UMKM,” pungkasnya. (W9-jam)

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.