Jadi Pawang Anjing Pelacak, Polwan Cantik Ini “Makin Sayang”

Bandarlampung, Warta9.com – Anggota Polisi Wanita (Polwan), sering dilihat masyarakat bertugas di kantoran atau di Satuan lalu lintas dengan penampilan paras ayu dan cantik. Tapi siapa sangka, ada anggota Polwan Polda Lampung bertugas sebagai pawang anjing pelacak.

Bripda Wayan Utari, NRP 96120604 yang lahir Raman Endra, 27 Desember 1996, merupakan satu-satunya anggota Polwan Polda Lampung yang bertugas sebagai pawang anjing polisi yang disebut Satwa K9. Istilah K9, adalah anjing yang dilatih khusus untuk membantu polisi dan personel penegak hukum lainnya.

Bripda Wayan Utari sejak 2016 bertugas sebagai pawang anjing pelacak. Kini dia mendapat tugas sebagai BA Unit Satwa
Kesatuan Dit Sabhara Polda Lampung. Tugas yang diberikan memang sangat menantang, karena melatih anjing galak.

Lulusan Diktukba Polwan Tahun 2016
Di Sepolwan Ciputat Jakarta ini, kepada Warta9.com, Senin (26/11/2018), mengatakan, selama betugas menjadi pawang anjing pelacak di Unit Satwa (K9), tidak mengalami kendala yang berarti. Meski anjing yang dilatih galak-galak, Bripda Wayan, mengaku tidak ada kendala dan bahkan menyayangi tugasnya.

Istri dari Sertu Gede Nova Wardana yang bertugas di Pusdikkes Kadiklat AD ini, semakin senang bertugas sebagai pawang anjing pelacak. Rasa senang ini memang dari kecil suka anjing dan hobi, sehingga dalam menjalankan tugas sebagai pawang anjing tidak ada kendala. Bahkan makin lama, Polwan yang hobi makan bakso ini semakin senang dan sayang dengan tugas yang dijalani sekarang yaitu sebagai pawang anjing.

“Semakin senang dan kayaknya saya enggak mau pindah tugas selain di Polsatwa,” kata Bripda Wayan.

Ditanya soal suka dan duka selama berdinas di Unit Satwa, Polwan berparas cantik ini mengaku bangga bisa menyayangi satwa (K9) dan merawat serta melatih. Karena semua itu didasari hobi, sehingga ia bisa mengaplikasikan di dalam kegiatan dinas sehari-hari.

Tapi kata Bripda Wayan, dukanya dalam tugas sebagai pawang Satwa K9, kadang ada yang mencibir atau menghina dirinya saat sedang berdinas membawa anjing pelacak atau satwa K9. Bahkan kawan sendiri juga kadang mencibirnya. “Pada saat tugas, hal yang membuat saya enggak nyaman hanya cibiran. Kadang ada oknum yang sedikit menghina saya karena saya pawang anjing,” kata Bripda Wayan.

Tapibagi Polwan tangguh ini, semua cibiran itu tidak dihiraukan dan dianggap angin lalu. Karena bertugas di Unit Satwa atau K-9 memiliki peranan membantu tugas kepolisian, terutama memberikan petunjuk untuk diteliti lebih lanjut oleh tim yang berkaitan dengan kasus yang akan diungkap. Karenanya Bripda Wayan makin senang dan sayang sebagai pawang anjing pelacak dan tidak mau pindah tugas. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.