Kadis Bina Marga Lamteng Ngaku Diperintahkan Mustafa Kumpulkan Dana untuk Nyalon Gubernur, Sebut Nasdem, PKB dan Hanura

Sidang kasus fee proyek dengan terdakwa mantan Bupati Lamteng. (foto : yus)

Bandarlampung, Warta9.com – Sidang lanjutan suap dan gratifikasi mantan Bupati Lampung Tengah Dr. Ir. H. Mustafa, menghadirkan saksi Taufik Rahman sebagai Kadis Bina Marga Lampung Tengah, Kamis (11/2/2021).

Saksi Taufik menjelaskan kepada Jaksa Penuntut Umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Majelis Hakim, bahwa terdakwa Mustafa pernah menghubungi nya untuk datang ke rumahnya di Bandarlampung.

“Saya dihubungi untuk datang menemui Pak Mustafa, kemudian saya datang dan ngobrol di ruangannya,” katanya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang terkait perkara suap fee proyek dan gratifikasi APBD Lampung Tengah dengan terdakwa Mustafa.

Taufik melanjutkan, dalam pembicaraan itu, Mustafa meminta tolong kepadanya bahwa ia sangat membutuhkan uang untuk pencalonan diri nya sebagai Gubernur Lampung. “Mustafa butuh uang untuk nyalon gubernur,” kata dia.

Jaksa kemudian bertanya kepada saksi apa tindakannya saat Mustafa membutuhkan uang untuk pencalonan gubernur.

Saksi menjawab pertanyaan jaksa, bahwa ia langsung bertindak mengumpulkan para pendukung Partai Politik (Parpol) untuk membantu Mustafa. “Saya hubungi Parpol seperti Hanura, PKB, dan lainnya. Hanura kasih uang Rp6 miliar, PKB tidak tahu pasti yang jelas besaran Hanura,” kata dia lagi.

Jaksa dari KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang perkara suap fee proyek dan gratifikasi APBD Lampung Tengah dengan terdakwa eks Bupati Lampung Tengah, Mustafa.

Empat saksi yang hadir itu di antaranya, Taufik Rahman; Kadis Bina Marga, Aan Riyanto; Kasubdit Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah, Heri Saputra dan Andri Kadarisman; PNS di Bina Marga Lampung Tengah. (W9-ars)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.