Bandarlampung, Warta9.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung Drs. H. Sulpakar, MM, menyampaikan kekurangan guru Bahasa Lampung cukup banyak diperkirakan 14.448 orang.
Dengan dibukanya Program S1 Pendidikan Bahasa Lampung di Universitas Lampung (Unila) dengan dukungan penuh Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, dimasa yang akan datang kekurangan guru Bahasa Lampung di Provinsi Lampung secara bertahap bisa terisi.
Hal itu disampaikan Kadis Dikbud Lampung Sulpakar, pada seminar “Rencaka Pendidikan Merdeka Belajar delom Pembelajaran Bahasa rik Budaya Lampung” dalam rangka Dies Natalis ke-53 FKIP Universitas Lampung, di gedung FKIP, Kamis (18/2/2021).
Lebih lanjut Sulpakar menyampaikan, estimasi jumlah kebutuhan guru Bahasa Lampung untuk tingkat SD/MI jumlah sekolah (5.412) kebutuhan guru (10.824). Tingkat SMP/MTs, jumlah sekolah (2.028), kebutuhan guru (4.056). Tingkat SMA/SMK)MA, jumlah sekolah (1.284), kebutuhan guru 2.568. Total jumlah sekolah 8.724 dan total kebutuhan guru 17.488 orang.
Khusus kekurangan guru Bahasa Lampung lanjut Sulpakar, berdasarjan data lulusan D3 Bahasa Lampung dari FKIP Unila sampai dengan tahun 2009 berjumlah 3.000 orang. Perkiraan kebutuhan per sekolah 2 orang guru, berarti kekurangan guru Bahasa Lampung sebanyak 14.448 orang.
Oleh karena itu, kata Sulpakar, selain melestarikan budaya, pembukaan prodi juga memenuhi kebutuhan pendidikan. Dengan begitu, sekolah nantinya memiliki guru Bahasa Lampung berkompeten di Provinsi Lampung. “Mak ganta kapan lagi, mak kham siapa lagi. (Kalau tidak sekarang kapan lagi. Kalau bukan kita siapa lagi).
Sebagai bentuk komitmen mendukung jalannya Program Studi Bahasa Lampung, kata Sulpakar, pada tahun anggaran 2021 Pemerintah Provinsi Lampung, bersama kabupaten/kota se-Provinsi Lampung akan memberikan beasiswa sebanyak 70 mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Bahasa Lampung melalui seleksi masuk perguruan tinggi yang akan dilaksanakan oleh Unila. (W9-jam)
