OKU, Warta9.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten OKU mulai mempersiapkan tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada), yang akan digelar pada 2020, sepertinya estimasi anggarannya lebih besar dua kali lipat dari anggaran Pemilukada 2015 yang lalu.
“Pemilukada 2015 yang lalu anggaran Pemilihan Bupati (Pilbub), Rp 23.250.000.000,” ucap Plt Sekretaris KPU OKU, Andri Bastian,S.Sos didampingi Kasubbag Logistik Sekretariat KPU OKU, Suyatno.
Dijelaskan Andri, besarnya anggaran yang diajukan ke Pemerintah Kabupaten OKU, lantaran pada Pemilu 17 April yang lalu, pihaknya menerima kotak dan bilik suara sekali pakai dari KPU RI. Sementara Pilbub 2020 mendatang pihaknya tidak menerima namun mengadakan sendiri untuk bilik dan kotak suara.
“Selain itu, standar gaji penyelenggara Pemilu ad hoc. Pilbup kali ini dialokasikan sesuai dengan standar Pemilu April yang lalu dan dialokasikan sekitar selama 6 bulan,” timpal Andri.
KPU OKU juga merencakan anggaran untuk pelaksanaan launching Pilbup dan debat kandidat. “Begitu juga sosialisasi calon bupati diakomodir dalam anggaran ini,” imbuh Andri.
Tahapan Pilkada Kabupaten OKU sudah dimulai September 2019 mendatang. Dengan demikian, Pemkab OKU menganggarkan biaya Pemilukada pada APBD Perubahan 2019.
“Pilkada OKU dijadwalkan berlangsung pertengahan 2020. Dengan demikian, Kepala Daerah terpilih sudah bisa menjalankan tugas awal 2021,” ujar Andri.
Di bulan September nanti, KPU OKU akan mulai membahas Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan Pemkab OKU. Dana hibah itu diberikan terkait dengan penyelengggaraan Pilkada OKU 2020.
“Kita berharap pengajuan anggaran yang diajukan KPU OKU dapat disetujui pihak eksekutif dan legislatif Kabupaten OKU,” pungkas Andri. (W9-dod)
