Mahasiswa Teknokrat Sampaikan Penyataan Sikap, Dukung Lampung Jadi Ibukota dan Pembangunan Kota Baru

Perwakilan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Muhammad Yusuf Ridho menyerahkan surat pernyataan kepada Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Penyampaian aspirasi secara ilegan dan santun dilakukan oleh mahasiswa Univetsitas Teknokrat Indonesia.

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia melalui Badan Eksekutif Mahasiswa menyampaikan surat penyataan yang disampaikan kepada Ketua DPRD Provinsi Lampung, usai mengikuti kuliah umum di ruang rapat Komisi DPRD Lampung, Rabu (24/7/2019). Penyampaian aspirasi juga dihadiri anggota DPRD Provinsi lainnya antara lain, H. Hidir Ibrahim, MSi (anggota Komisi V), Fauzan Sibron, SE, Akt (Ketua Bapem Perda), Abdul Haris (anggota Komisi V), H. Abdullah Fadri Auly SH, (Ketua BK), Yanuar Irawan, SE, MM, (anggota Komisi V), Tina Malinda, SE, MM (Plt. Sekwan). Juga dihadiri Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA dan Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM.

Surat pernyataan BEM dan SEMA FTIK, FSIP dan FEB Universitas Teknokrat Indonesia sebagai wujud aspirasi kepada Presiden Republik Indonesia, Gubernur Lampung, dan pihak-pihak terkait yang dijabarkan sebagai berikut:

Mendukung Provinsi Lampung menjadi Pusat Pemerintahan Ibukota Negara Republik Indonesia.

Memohon kepada Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi untuk terus mendukung peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan tinggi di Provinsi Lampung.

Memohon kepada Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi untuk dapat segera melanjutkan pembangunan Kota Baru sebagai pusat pemerintahan ibukota Provinsi Lampung.

Dengan adanya pusat pemerintahan di Kota Baru tersebut diharapkan akan meningkatkan kinerja Pemerintah Provinsi Lampung dalam mempercepat laju pembangunan daerah di segala bidang.

Terutama pembangunan di bidang ekonomi untuk kesejahteraan rakyat. Pembangunan di bidang pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, berkualitas dan berdaya saing internasional.

Kemudian meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan masyarakat untuk mencetak generasi penerus yang sehat, kuat, dan cerdas. Pembangunan di bidang-bidang lainnya yang menjadi priorutas dalam rangka menghadapi revolusi industri 4.0 menuju revolusi industri 5.0.

Surat Pernyataan mahasiswa Teknokrat ini diketahui dan ditandatangani oleh BEM FTIK Muhammad Yusuf Ridho, SEMA FTIK Eroni Febrimadhona, BEM FSIP Fawwaz Aldi Pradana, SEMA FSIP Mohamad Ferdi, BEM FEB Ade Agus Aryfin, SEMA FEB Santika Dewi. Surat pernyataan mahasiswa Teknokrat diketahui oleh Rektor Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA.

Dalam surat peryataan mahasiswa Teknokrat, memohon kepada pihak terkait, agar pendidikan agama harus tetap dimasukkan dalam kurikulum pendidikan di sekolah. Mahasiswa Teknokrat beralasan, bahwa peran strategis pendidikan agama dalam sistem pendidikan nasional yaitu, mengembangkan kemampuan, membentuk peradaban bangsa yang bermartabat dan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Mereka juga memohon kepada pihak terkait agar memberikan perhatian kepada mahasiswa yang berprestasi yang telah mengharumkan nama Lampung.

Mahasiswa Teknokrat Indonesia juga mengucapkan terimakasih kepada. DPRD Provinsi Lampung yang telah menerima dan memberikan pendidikan politik kepada mahasiswa Teknokrat dan telah berkenan menyalurkan aspirasi mahasiswa kepada Presiden RI, Gubernur Lampung dan pihak terkait yang relevan. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.