Mahasiswa Universitas Teknokrat Sampaikan Aspirasi Terkait Kenaikan Harga BBM ke DPRD Bandarlampung

Bandarlampung, Warta9.comMahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menyalurkan aspirasinya kepada DPRD Kota Bandarlampung berkaitan dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Teknokrat Indonesia menilai kenaikan harga BBM memberatkan masyarakat kecil berpendapat rendah, yang mana untuk memenuhi kebutuhan hidup saja sudah sulit di tengah kondisi masih pandemi Covid-19.

“Kami menyampaikan rasa penuh keprihatinan atas kenaikan harga bahan bakar minyak oleh pemerintah Indonesia karena sangat menyulitkan rakyat kecil yang berpendapatan rendah,” ungkap Ketua BEM Universitas Teknokrat Indonesia Akbar Maulana, Rabu (14/9/2022).

Kenaikan harga BBM akan menyebabkan naiknya tingkat harga-harga umum maupun kebutuhan pokok sehari-hari serta dikhawatirkan menyebabkan inflasi. “Di sisi lain kami juga berusaha mencoba memahami langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah ini yang tidak populer, yang diibaratkan seperti buah simalakama,” papar Akbar.

BEM UTI menyampaikan beberapa aspirasi kepada pemerintah melalui DPRD Bandarlampung terkait kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM melalui 5 poin pernyataan sebagai berikut :

1. Kami mengharapkan Pemerintah Republik Indonesia untuk dapat meninjau dan mengevaluasi kembali kebijakan menaikan harga BBM yang dapat menyengsarakan rakyat kecil.

2. Kami mengharapkan Pemerintah Republik Indonesia dapat menunda kenaikan harga BBM hingga kestabilan ekonomi rakyat pasca pandemi Covid-19 mereda.

3. Kami mengharapkan Pemerintah Republik Indonesia meninjau kembali kenaikan harga BBM dengan persentasi kenaikan yang lebih rendah dari harga saat ini.

4. Kami mengharapkan Pemerintah Republik Indonesia agar Bantuan Langsung Tunai (BLT) dapat dilaksanakan dengan tepat guna dan tepat sasaran.

5. Kami mengharapkan Pemerintah Republik Indonesia agar mengambil langkah – langkah preventif atas dampak negatif dari kebijakan yang telah diputuskan.

“Pernyataan ini kami sampaikan didasarkan atas keprihatinan kondisi dan stabilitas ekonomi rakyat saat ini,” tandasnya.

Mahasiswa UTI lainnya menambahkan, kalaupun harga BBM tidak bisa turun kembali paling tidak harus imbang dengan penghasilan yang didapatkan masyarakat. Sehingga dalam hal ini UMR bisa diselaraskan dengan pengeluaran berbagai kebutuhan yang semakin naik.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Teknokrat Indonesia M. Najib Dwi Satria, S.Kom., MT. berharap apa yang disampaikan mahasiswa ini dapat diakomodasi. “Kami berharap aspirasi mahasiswa bisa tersampaikan ke pemerintah melalui DPRD Kota Bandar Lampung,” kata M Najib.

DPRD Bandar Lampung mengapresiasi dan menerima secara terbuka aspirasi yang disampaikan mahasiswa UTI. “Saya mengapresiasi, menyampaikan aspirasinya dengan cara yang berbeda. Cara yang damai, kondusif, elegan, dan sangat indah rasanya,” ungkap Ketua DPRD Bandarlampung Wiyadi.

Cara ini dinilainya lebih efektif karena bisa berdialog dua arah. “Insya Allah apa yang disampaikan oleh teman-teman mahasiswa bisa lebih diterima secara terbuka,” kata dia.

Turut hadir dalam penyaluran aspirasi tersebut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FEB UTI dan puluhan mahasiswa UTI dan Sejumlah anggota DPRD juga turut hadir dan menerima aspirasi para mahasiswa UTI diiantaranya Wakil Ketua
III Edison Hadjar, SE. dari Fraksi PAN; Ketua Bapemperda Sudibyo Putra, S.Hi. Fraksi Nasdem; serta Hi. Handrie Kurniawan dari Franksi PKS. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.