Mentri Pertanian RI, Ajak Petani OKI Tidak Mengalih Fungsikan Lahan

Kayuagung, Warta9.com – Direktorat Jendral (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Menteri Pertanian RI, Ir. Pending Dadih Pramana melakukan kunjungan untuk yang kesekian kalinya di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Kunjungannya kali ini sekaligus panen perdana padi IP 200 dengan areal persawahan seluas 1400 Hektar di Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (16/6/18).

Selain Mentri panen raya ini juga diikuti oleh Sekda OKI, H Husin SPd, Kasdim 0402/OKI, Perwakilan Dinas Pertanian Sumsel, Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, serta pejabat lainnya.

Dirjen PSP Kementrian Pertanian RI, Ir. Pending Dadih Pramana dalam sambutannya mengapresiasi dan memuji Bupati OKI yang telah mampu menyelesaikan persoalan pertanian di Kabupaten OKI.

“Kami mengapresiasi Pemerintah Daerah agar dapat menjadi daerah terdepan mendukung swasembada beras nasional. Peningkatan IP harus didukung oleh perbaikan jaringan irigasi untuk menjamin ketersediaan air, ketersediaan alsintan yang cukup, benih dan pupuk,” jelas Mentri.

“Jika pelaksanaan IP 200 berjalan dengan sukses, karena bila program IP 200 dapat berjalan maksimal dan mendorong produksi beras hingga satu juta ton untuk Sumatera Selatan. Selanjutnya jika ingin menuju IP 300 harus didaftarkan Jasindo agar mendapatkan klaim asuransi apabila nantinya gagal panen,” ungkapnya lagi.

Sedangkan biaya asuransi sebesar Rp36.000/hektare untuk satu tahun. Nilai itu sudah disubsidi pemerintah pusat, dan jika nanti saat tanam ketiga gagal tanam atau gagal panen akibat serangan hama atau puso, maka akan mendapat ganti Rp6 juta/hektare.

Dadih juga menyatakan ada bantuan benih padi IP300 gratis bagi masyarakat Sumsel dan OKI untuk lahan seluas 100.000 hektar. “Pemkab OKI harus mengajukan permohonan, agar bantuan benih padi gratis ini bisa disalurkan ke petani disini,” cetusnya.

Selain itu ia mengingatkan agar masyarakat OKI tidak melakukan alihfungsi lahan, karena hal tersebut diatur dalam UU Nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian.

Ditempat yang sama Sekda OKI, H Husin SPd, MM mengatakan, di wilayah Kabupaten OKI ada 4 tipologi lahan pertanian yakni rawa lebak, pasang surut, tadah hujan dan kering.

“Pak Bupati H Iskandar SE mengapresiasi para petani di Kabupaten OKI yang telah giat dan terus bersemangat dalam memproduksi padi, sehingga OKI menduduki peringkat kedua produsen Padi di Sumsel dan 5 besar di Indonesia,” ungkap Sekda.

Sementara Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, H Syaripudin SP MSi menuturkan, petani OKI mengubah pola tanam yang biasanya padi-palawija-padi, kini diubah menjadi padi-padi-padi.

“Dulu petani ini dipaksa untuk tanam padi, tapi kini mereka telah menikmati hasil dan sekarang dengan kemauan sendiri mereka mau menanam padi. Potensi IP 300 di Kabupaten OKI cukup potensial terutama di 3 kecamatan, Lempuing, Lempuing Jaya, Air Sugihan,” jelasnya.

“Luas keseluruhan lahan pertanian di OKI mencapai 132 ribu hektare untuk IP 300 potensinya ada di Lempuing. Lempuing jayaditambah Air Sugihan kemudian Dewa Sibur juga siap IP 300. Artinya petani kita nanti akan panen 3 kali dalam setahun,” bngkap Syarifudin.

Syarifudin mengungkapkan pihaknya siap mengawal para petani OKI baik dalam ekstensifikasi maupun intensifikasi lahan pertanian di Kabupaten OKI. “Dengan mobilisasi al sintan pemerintah memfasilitasi petani agar percepatan dan produksi dapat berjalan optimal,” tukasnya. (W9-Indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.