ODP Asal Bandarlampung dan PDP Warga Pesawaran yang Meninggal Negatif Covid-19

Bandarlampung, Warta9.com – Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Bidang Teknis Kesehatan Dr. dr. Hj. Reihana, MKes, dalam siaran pers update Covid-19, di Posko Terpadu Penanganan Covid-19 di Balai Keratun Kantor Gubernur, Selasa (12/5/2020) sore, menyampaikan kronologis meninggalnya satu orang PDP dan ODP. Pasien PDP asal Kota Bandarlampung dan ODP asal Kabupaten Pesawaran. Kedua orang yang meninggal tersebut negatif Covid-19.

Reihana juga Kadis Kesehatan Lampung ini menyampaikan, bahwa pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia sebelumnya, seorang perempuan warga Bandarlampung usia 56 tahun.

“Pasien ini tak ada riwayat perjalanan dari daerah terjangkit. Dan test swab sudah dikirim ke Palembang. Namun pasien ini ada riwayat penyakit Lupus dan paru-paru dan penyakit lain sejak sebulan lalu. Dijelaskan keluarganya bahwa pasien ini keluar masuk rumah sakit sejak dua bulan lalu,” terang Reihana.

Namun pada 10 Mei hasil swab negatif. “Karena pasien posisinya PDP, maka pemulasaraan jenazah tetap dilakukan standard Covid-19,“ tambah Reihana.

Sedangkan ODP yang meninggal seorang laki-laki usia 27 tahun asal Pesawaran. Kronologis ODP kata Reihana, bahwa dia seorang pekerja swasta di Jakarta. Pada tanggal 17 Maret ODP tersebut pulang ke Lampung. Karena sakit, maka pada 12 April ODP tersebut berobat ke Puskesmas di Pesawaran dengan keluhan lemas dan demam.

Lalu pada tanggal 22 April lanjut Reihana, OPD berobat ke Puskesmas lagi dengan keluhan panas demam lebih 37 derajat celcius. Dia juga sakit kepala, ulu hati, mual muntah dengan hasil diagnosa opsevasiomitus.

Kemudian pada tanggal 22 April dilakukan rapid test, hasilnya negatif. Lalu pada 29 April pukul 15.00 WIB, ODP dirujuk ke RSUD Pesawaran dan dilakukan rapid test lagi hasilnya negatif. Lalu pada tanggal 30 April dilakukan swab pertama hasilnya juga negatif.

Pada tanggal 5 Mei lanjut Reihana, ODP tersebut dirujuk ke RSUD Pringsewu. Kondisi pasien memburuk, pada tanggal 11 Mei pukul 22.00 WIB, ODP tersebut meninggal di RSUD Pringsewu dengan diagnosa hepatitis dan HIV. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.