KASUS covid-19 belakangan ini kembali melonjak, bahkan varian Omicron mengancam seluruh masyarakat. Untuk mengantisipasi terjadinya pelonjakan kasus, Pemkab Tulangbawang Barat, Lampung gerak cepat mencari jalan keluar untuk menekan laju virus itu.
Hal tersebut diketahui pada rapat koordinasi satuan tugas (Satgas) covid-19 yang dilangsungkan di Ruang Rapat Bupati, Senin (07/2/22). Tubaba dalam sepekan terakhir ini ditemukan 5 kasus baru dengan 1 terdata meninggal dunia.
Untuk itu, Bupati Tulangbawang Barat, Umar Ahmad menekankan agar Dinas Kesehatan setempat jangan hanya sekedar mencatat, namun dilakukan juga bertindak tegas dan segera mentracing kepada masyarakat yang terkena Covid 19.
“Bahkan jika perlu ditempat-tempat keramaian diidentifikasi mencurigakan terjadinya penyebaran covid-19 dilakukan swab antigen. Jangan sampai mengulangi kejadian di 2020 lalu karena tingkat kematian akibat Covid 19 di Kabupaten Tubaba ini tertinggi di Provinsi Lampung,” ucap Umar.
Kemudian, Bupati Umar juga menuturkan tentang vaksinasi covid-19, apakah teori 28 hari atau jangka waktu itu sudah terlaksana dengan benar. “Jangan hanya sebatas teori, bekerja harus profesional,” tegas Umar.
“Varian Omicron memiliki gejala yang berbeda, kita harus bersinergi untuk terus menyosialisasikan kepada masyarakat dan menjadi perhatian yang sangat penting, ini tugas kita semua (Pemkab Tubaba),” ujarnya.
Termasuk evaluasi, lanjut Bupati Umar, pembelajaran tatap muka, pesta hajatan masyarakat hingga penegakan hukum atau regulasi kedepan harus kembali diperhatikan sedetail mungkin. (W9-Nan)
