Para Tokoh Dukung Lahirnya FORSSA di Kota Metro

Launching FORSSA di Kota Metro.

Metro, Warta9.com – Bebebrapa tokoh dari berbagai profesional menyatakan sangat mendukung lahir dan hadirnya lembaga survei independen di Kota Metro yang digagas dan dikelola sendiri para praktisisi, intelektual dan cendikiawan di kalangan dunia pendidikan. Lembaga survei ini dilebeli Forum Riset Sakai Sambayan (FORSSA).

Dukungan itu disampaikan saat lauching dan penyampaian hasil survei Forssa di Mama Cape dan Resto, Minggu (30/4/2023). Launching dihadiri beberapa tokoh sudah dikenal luas di kalangan masyarakat profesional, baik di Kota Metro maupun di Lampung.

FORSAA yang di lauching itu digagas dan dikelola anak-anak muda dunia pendidikan dari berbagai disiplin ilmu dibina oleh Prof. Dr. H. Suhairi, MAg, Dr. H. Bambang Suhada, SE, MM, H. Hadri Abunawar, SH, MH.

Sementara ketuanya dipercayai kepada Dr. Agus Alimuddin, dibantu sesuai dengan disiplin ilmunya oleh Dr. Irvan Nurhaf, Dr. Imam Mustofa, Hasanuddin, SH, MH yang sangat dipercayai mampu mengelola secara profesional lembaga riset dan survei tersebut.

Prof. Dr. Suhairi menggambarkan secara konkrit kelahiran dan keberadaan FORSAA, memberikan jaminan independensinya dalam hal melakukan survei dan riset, diminta atau tidak diminta.

Survei pertama yang dilakukan FORSAA, tambah Prof. Suhairi dilakukan pada 11—21 Januari 2023 tentang persentase peluang orang-orang tertentu di dunia politik, seperti calon walikota dan anggota DPRD Kota Metro. Kemudian, peluang calon anggota DPRD Provinsi, anggota DPR-RI dan DPD yang dapilnya masuk di Kota Metro.

Tidak hanya itu, kata Prof. Suhairi mereka juga telah mensurvei responsif warga Kota Metro terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Metro yang sedang berjalan dipimpin oleh dr. H. Wahdi, SpOG (K), MH dan Drs. H. Qomaru Zaman, MA. Hasil yang dicapai dan dipaparkan memang tidak jauh berbeda dengan realitasnya.

Prof. Suhairi yang dikenal luas sebagai tokoh muda dan dunia pendidikan di Lampung, itu juga memaparkan secara jelas tentang program-program yang sudah disusun bersama pengelola FORSAA.

Acara lauching FORSAA diawali penyampaian profil forum oleh Dr. Agus Alimuddin yang menyebutkan keberadaan mereka merupakan forum (kesetaraan dengan kosa kata ‘lembaga’) merupakan yang kedua di provinsi Lampung setelah Bandarlampung—lembaga survei RAKATA. “FORSAA, bukan hanya berkiprah di jalur survei dan riset saja melainkan beberapa bidang yang berhubungan dengan riset dan survei akan menjadi kegiatan berdampingan,” jelas Agus Alimuddin.

Tokoh muda yang juga dikenal luas di kalangan pendidikan dan riset serta survei, Dr. H. Bambang Suhada, SE, MM, saat penyampaian keberadaan FORSAA dan tanggapan audien memberikan penjelasan statuta FORSAA yang di bawah naungan Perseroan Terbatas (PT) secara implisit merupakan forum bisnis.

Hadir dalam kesempatan lauching FORSAA tertsebut antara lain, H. Abdulhak, SH (mantan pejabat Lampung Tengah), kini selain anggota DPRD Kota Metro, juga ketua Partai Nasdem, Naim Emel Prahana yang dikenal sebagai budayawan dan sastrawan itu, selain senior jurnalistik di Lampung.

Ada juga Ketua KPU Kota Metro, Nurris Septa Pratama, MPd, Nova Hadiyanto, SIP, MSi (anggota KPU Metro), Ketua Bawaslu Kota Metro, Ahmad Mujib, SAg, Darwin Wijaya, SH (pengurus Golkar Metro) dan wartawan anggota PWI.

Para tokoh yang hadir memberikan dukungan dengan style masing-masing untuk FORSAA seperti yang disampaikan Bang Naim Emel Prahana, Abdulhak, Nurris Septa Pratama dan Mujib, semuanya memberikan dukungan, agar FORSAA benar-benar dapat memberikan hal yang terbaik dan sekaligus mengikis image tentang lembaga survei selama ini.

Keberadaan Ketua Partai Nadem, H. Abduhak dan budayawan Naim Emel Prahana yang membuat suasana lauching FORSAA bergeliat dan memberikan dialog yang informatif dan komunikatif.

Bahkan keduanya dengan gaya masing-masing kadang menyerempet ke wilayah lain yang sering menjadi bahan bacaan masyarakat tentang apa dan bagaimana sebenernya kondisi Indonesia sampai sekarang ini. Baik Septa (ketua KPU) dan Mujib sangat bangga dengan kehadiran FORSAA yang dinilai akan menjadi referensi bagi pelaksanaan tugas masing-masing lembaga pelaksana Pemilu tersebut. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.