Pasien Positif Covid-19 yang Dirawat di RSUD Bandar Negara Husada 100 Persen Sembuh

Pasien no.109 asal Lampung Tengah meninggalkan RSUD-BNH Kota Baru setelah dinyatakan sembuh. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Kabar menggembirakan datang dari Rumah Sakit Umum Daerah Bandar Negara Husada (RSUD-BNH) Kota Baru Jati Agung Lampung Selatan. Dari 48 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit milik Pemprov Lampung ini, semua sembuh (100 persen sembuh) dan mereka bisa berkumpul dengan keluarga lagi.

Kabar gembira ini disampaikan oleh Direktur RSUD-BNH Kota Baru dr. Djohan Lius, MKes, saat dimintai keterangan Warta9.com, Selasa (16/6/2020).

Dokter Djohan menjelaskan, pasien terakhir yang sembuh setelah menjalani isolasi dan perawatan di RSUD-BNH pasien no. 109 asal Lampung Tengah. Pasien no.109 ini setelah dilakukan swab dua kali berturut-tutut hasilnya negatif, sehingga dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

“Jadi, sejak awal RSBNH merawat 48 pasien dan 48 pasien sudah pulang. Terakhir yang pulang, pasien positif Covid-19 no.109. Setelah dilakukan tes swab dua kali terturut-turut hasilnya negatif dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang,” ujar dr. Djohan.

Data pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung hingga Selasa 16 Juni 2020, pasien positif Covid-19 berjumlah 166 orang dengan rincian, 38 orang masih dirawat/isolasi, 116 sembuh dan meninggal 12 orang. Jumlah PDP total 142 dirawat/isolasi 6 orang, sembuh 109 dan meninggal 27 orang.

Lebih lanjut dokter Djohan mengatakan, setelah semua pasien positif yang dirawat sembuh, maka kegiatan yang dilakukan oleh RSUD-BNH yaitu, melakukan proses disinfektan ruangan, ambulans, dan fasilitas lain RS.

Pasien no.109 pulang ke rumah disambut tim Gugus Tugas Daerah dan aparat desa. (foto : ist)

Lalu, melakukan rapid tes pegawai RSUD-BNH secara bertahap. Prioritas utama bagi petugas kontak langsung dengan pasien, lalu petugas pelayanan tidak kontak langsung. Selanjutnya tenaga administrasi, dan terakhir pejabat struktural yang ada di rumah sakit. “Untuk petugas kontak langsung sudah dilaksanakan sejak bulan lalu. Alhamdulillah 76 petugas semua rapid tes nya negatif,” ujar dr. Djohan.

Mengenai rapid tes di RSUD-BNH, dr. Djohan menjelaskan, bahwa pemeriksaan rapid tes dilakukan secara periodik sesuai protap. Di RSUD-BNH dilakukan setiap 10 hari. Langkah ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan petugas dan teman sejawat di RS.

“Tentunya, dengan cara ini memberikan rasa aman bagi keluarga petugas dan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Sehingga masyarakat tidak khawatir jika ada warganya yang bertugas di RSUD-BNH yang telah ditetapkan oleh Bapak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sebagai RS rujukan Covid-19,” tandas dr. Djohan. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.