Peduli Gempa Cianjur, Mahasiswa Universitas Teknokrat Salurkan Bantuan Melalui Baznas

Perwakilan mahasiswa UTI menyerahkan donasi korban Gempa Cianjur melalui Baznas Bandarlampung. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) peduli gempa bumi Cianjur Jawa Barat.

Dari hasil penggalangan dana, mahasiswa UTI menyalurkan donasi gempa Cianjur melalui Baznas Kota Bandarlampung, Jumat (2/12/2022). Total donasi untuk korban gempa Cianjur sebesar Rp18.080.000.

Penggalangan dana sudah dilakukan sejak pekan lalu oleh pengurus BEM dan organisasi kemahasiswaan Universitas Teknokrat.

Sebanyak tujuh mahasiswa Universitas Teknokrat hadir saat penyerahan donasi untuk korban bencana alam itu. Mereka terdiri dari empat orang perwakilan BEM tingkat universitas dan fakultas, serta tiga lainnya dari panitia pelaksana.

Donasi yang dititipkan ini diterima oleh Doni Peryanto, S.Pi, Kepala Sekretariat Baznas Kota Bandarlampung. Nantinya disalurkan melalui Baznas RI untuk bisa disalurkan kepada korban gempa Cianjur melalui Tim Baznas yang sudah dan hingga kini masih berada di lokasi.

Doni mengatakan, Baznas Kota Bandarlampung terus menerima donasi dari semua lapisan masyarakat untuk membantu saudara kita yang terdampak gempa Cianjur. Doni salut dengan gerakan penggalangan dana mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, sehingga terkumpul dana cukup besar.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, menyambut baik hasil penggalangan dana yang dilakukan mahasiswa. Mahathir mengapresiasi kesigapan mahasiswa dalam menggalang dana untuk korban bencana di Cianjur.

Mahathir mengatakan, sebagai organisasi kemahasiswaan, sudah sepatutnya menjadi garda paling depan dalam kegiatan kemanusiaan. Mahathir mengatakan, langkah untuk memberikan kepada Baznas Bandarlampung juga tepat karena mewakili entitas resmi pengelola zakat di Indonesia.

Mahathir mengatakan, ke depan, mahasiswa yang bernaung dalam BEM dan organisasi didorong aktif dalam melakukan beragam kegiatan filantropi. Pihak kampus dan yayasan, ujar Mahathir, memberikan dukungan penuh untuk program yang terkait dengan kemanusiaan.

Mahathir mengatakan, apa yang dilakukan BEM dan organisasi kemahasiswaan lainnya ini patut dicontoh. Hal ini adalah wujud keberadaan mahasiswa yang berkontribusi untuk kemaslahatan masyarakat. Termasuk mereka yang membutuhkan bantuan pascabencana. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.