Pembinaan IPWK, Heti Friskatati Senang Warga Gunungterang Langkapura Sudah Terapkan Nilai-nilai Pancasila

Anggota DPRD Kota Bandarlampung Heti Friskatati melaksanakan pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kelurahan Gunungterang. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.comAnggota DPRD Kota Bandarlampung Heti Friskarati, SE, melaksanakan pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kelurahan Gunungterang Kecamatan Langkapura Bandarlampung, Jumat (28/7/2023).

Heti Friskatati juga anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Bandarlampung senang bisa bersilaturrahmi dengan warga dan merupakan bagian dari warga di Kelurahan Gunungterang.

Heti juga sangat senang Warga Gunungterang sudah menerapkan nilai-nilai Pancasila. Di mana di lingkungan ini warga terlihat guyup dan bergotong- royong.

Dalam kesempatan ini, Heti Friskatati menyampaikan menyampaikan bahwa nilai-nilai Pencasila sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Pancasila merupakan podoman hidup Bangsa Indonesia harus ada di dalam hati. Karena tidak perlu untuk bergontok-gontokan.

Terlebih sebentar lagi menjelang tahun politik Pemilu 2024, lanjut Heti Friskatati, warga jangan sampai berselisih gara-gara beda pilihan. “Hadapi tahun politik dengan damai, aman sehingga Pemilu 2024 berjalan dengan demokratis,” ujar Heti.

Dalam kegiatan sosialisasi IPWK di Kelurahan Gunungterang, Heti Friskatati menghadirkan dua nara sumber akademisi Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL) juga advokat Gindha Ansori Wayka, SH, MH dan Hartini Soraya, staf khusus Wakil Ketua DPR RI H. Lodewijk F Paulus. Kegiatan ini juga dihadiri Babhinsa Kamtibmas Gunungterang Bripka Rozali.

Nara sumber Gindha Ansori Wayka, mengajak masyarakat agar mengingatkan anak-anak dan generasi muda mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Jangan tinggalkan nilai Pancasila dimana tidak bertentangan Al-Quran. Ansori mengatakan, Pancasila yang lahir 1 Juni 1945, sebagai perekat bangsa. Saat ini kita sudah dipengaruhi oleh budaya individualistik. Karena itu, Pancasila yang sangat otentik dengan perkembangan zaman, nilai-nilai yang terkandung di dalam perlu terus diterapkan.

Di dalam Pancasila ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu nilai agama dan nilai kemasyarakatan. Di dalam Pancasila juga ada nilai norma bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun bermoral dalam kehidupan bermasyarakat.
Ansori mengatakan, Negara Indonesia yang terdiri ribuan suku dan bahasa, masyarakatnya bisa hidup rukun berdampingan walau beda suku dan agama karena ada nilai-nilai Pancasila.

Karena itu, sebagai masyarakat kita harus memegang norma. Norma agama, norma sosial dan sopan santun. Terlebih saat ini nilai-nilai Pancasila mulai luntur akibat pengaruh perubahan zaman. Pancasila sebagai perekat Bangsa Indonesia.

Sementara itu, Nara sumber Hartini Soraya kagum dengan Provinsi Lampung yang merupakan Indonesia mini. Di mana penduduknya terdiri berbagai suku, agama bisa hidup rukun bersatu bisa saling menghormati walaupun berbeda. Tentunya ini tidak lepas dari nilai-nilai Pancasila.

Lebih lanjut Hartini Soraya mengatakan, bahwa rasa kemanusiaan sebetulnya sudah tertanam pada jiwa masing-masing anak bangsa ini. Karena itu, masyarakat Indonesia dari dulu sudah ditanamkan kemanusiaan. Karena itu, nilai kemanusiaan harus tertanam dalam diri kita agar peduli sesama. (W9-jam)

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.