Persaki ‘Ngopi’ Agroforestry Kopi Kawasan Hutan Lampung

Bandarlampung, Warta9.com – Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia (Persaki) DPD Lampung, menggelar diskusi yang dikemas dalam “ngopi” (ngobrol pintar). Diskusi bertema Agroforestry Kopi di Kawasan Hutan Lampung, di Ruang Rapat Utama Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Jumat (12/7/2019).

Ketua DPD Persaki Lampung MD. Wicaksono mengatakan, “ngopi” menampilkan dua narasumber, Yulia Rahma Fitriana dan Samsul Bakri dari Universitas Lampung. Keduanya memaparkan hasil penelitiannya masing-masing yaitu Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan KPH Batutegi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Ir. Syaiful Bachri mengapresiasi Persaki yang menghelat acara ini. Hasil penelitian menjadi masukan penting dalam pembangunan kehutanan, terlebih lagi bila mengingatkan masyarakat yang berbuat tidak sesuai ketentuan.

Saat ini dijumpai di berbagai tempat di kawasan hutan tanaman kopi yang masih monokultur, yang seharusnya dikembangkan secara agroforestry. Bahkan KLHK melalui surat Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung nomor S.114/PDASHL/KPHL/DAS.3/9/2018 mewajibkan menanam tanaman kayu serbaguna minimal 400 batang per hektar. Dengan demikian, kawasan hutan mampu berfungsi dengan baik sebagai sistem penyangga kehidupan.

Kegiatan yang diikuti lebih dari 50 orang peserta dari unsur akademisi, mahasiswa, UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Kehutanan, NGO, Pelaku Usaha Kopi berjalan menarik dan dinamis. Peserta semakin bersemangat mengikuti diskusi dengan suguhan kopi batutegi, kopi waw dan coklat robusta batutegi. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.