Petugas Pantarlih di Kelurahan Way Dadi Baru Sukarame Bongkar Data Pemilih Siluman

Bandarlampung, Warta9.com – Temuan Bawaslu Provinsi Lampung adanya dugaan data pemilih ‘Siluman’ bisa saja terjadi. Diduga mainan data pemilih ini dilakukan oleh penyelenggara.

Dugaan data pemilih ‘Siluman’ itu dibongkar oleh salah satu petugas Pantarlih berinisial HH salah satu TPS di Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan Sukarame Bandarlampung.

Petugas Pantarlih HH, Selasa (21/3/2023), menceritakan terkait input data siluman di TPS 16.

Ia menceritakan, sebelum melaksanan tugas petugas Pantarlih diberikan pembekalan, bahwa dalam pemutakhiran data adalah secara de jure, bukan de facto. Artinya harus pemilih yang berdomisili di TPS 16 tersebut yang dapat di input di aplikasi e-coklit KPU, sesuai alamat yg tertera di Kartu Keluarga (KK).

Setelah petugas Pantarlih maksanakan pemutakhiran data pemilih di TPS 16, ia menginput sebanyak 244 pemilih real sesuai ketentuan dari KPU.

Namun pada tanggal 17 Maret 2023, ternyata di situs e-coklit KPU, data pemilih di TPS 16 berubah menjadi 337 orang pemilih, sehingga terdapat 93 data pemilih siluman.

HH merasa heran kenapa sampai terjadi data pemilih siluman. Ia juga mempertanyakan siapa yang menginput data tersebut. “Kami sudah meminta penjelasan dari PPS dan PPK namun tidak mendapatkan penjelasan yang jelas dan penjelasannya muter-muter tidak dimengerti,” kata HH.

Kepada pihak terkait, HH mengharapkan kiranya dapat membantu untuk mendapatkan penjelasan dari pihak terkait. Ia juga mengharapkan DPRD dapat menuntaskan masalah ini dengan penyelenggara.

Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Bandarlampung H. Benny HN Mansyur, saat dimintai keterangan terkait data pemilih siluman, akan membawa masalah ke rapat Komisi. “Kalau memang betul ada data pemilih siluman sebagaimana dilaporkan oleh salah satu petugas Pantarlih tidak bisa dibiarkan. Kami akan rapatkan di Komisi I dan akan memanggil penyelenggara Pemilu,” ujar Benny juga Ketua Fraksi Partai Golkar.

Soal data pemilih siluman di Provinsi Lampung menjadi perhatian Anggota komisi ll Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Endro S. Yahman. Ia menyinggung terkait banyaknya pemilih ‘siluman’ yang menjadi temuan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung.
Endro menyampaikan, banyaknya temuan oleh Bawaslu mengindikasikan bahwa data kependudukan di Provinsi Lampung khususnya di Kabupaten/Kota masih belum baik, karena menurutnya data dasar atau data awal kependudukan untuk Coklit oleh KPU berasal dari Pemerintah Daerah.

Polanya dengan cara mendatangi secara langsung calon pemilih, menindaklanjuti usulan data dari Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) atau ketua Lingkungan (Kaling). Kalaupun masih ada kekurangan nanti ada perbaikan ditahapan berikutnya sebelum menjadi DPT. Namun yang menarik untuk di cermati adalah banyaknya temuan Bawaslu Lampung terhadap hasil coklit oleh KPU.

“Paling tidak ada 8 point yang bisa dicermati dari hasil temuan Bawaslu yaitu pemilih tidak dikenal, pemilih meninggal, pemilih anggota TNI, pemilih anggota Polri, pemilih bukan penduduk setempat, pemilih dibawah umur, pemilih pindah domisili, pemilih salah penempatan TPS,” kata Endro. (W9-jam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.