Pilkades Desa Kaligindo Diduga Ada Money Politik

Banyuwangi, Warta9.com – Pesta demokrasi yang seharusnya di laksanakan dengan cara jujur dan adil, justru ternoda dengan adanya money politik (politik uang) yang diduga di lakukan oleh salah satu calon kepala desa yang tidak bertanggung jawab.

Peristiwa ini terjadi di Desa Kaligondo Kecamatan Genteng, Banyuwangi, yang dilakukan dengan cara memberikan bantuan kas ke kelompok pengajian wanita, NH (inisial) Cakades nomor urut 1 menjalankan aksi politik uang.

Kejadian itu di benarkah oleh beberapa warga Dusun Kaliwadung RT 24/RW 8 Desa Kaligindo Kecamatan Genteng yang meminta namanya tidak disebukan.

“Iya mas, itu memang diberikan kepada ibu-ibu pengajian secara langsung oleh Pak Nur, itu diberikan untuk kas pengajian ibu-ibu. Namun di situ pak Nur juga memberitahukan bahwa dirinya meminta tolong untuk bisa memelih dirinya sebagai kepala desa kami,” tutur warga.

Warga juga menambahkan bahwa NH sebelum mencalonkan diri menjadi Kades Kaligindo tidak pernah berbuat hal seperti saat ini.

Sementara itu, NH Calon Kades Kaligindo Nomor urut 1 saat di konfirmasi membantah adanya money politik yang di lakukan olehnya untuk mendulang suara. NR berdalih apa yang di lakukan itu adalah Shodaqoh dari hasil usaha yang di milikinya.

“Kami tidak membagi-bagikan uang, kami hanya titip dana sosial dari hasil persentasi usaha kami. 10 persen dari usaha kami yang harus kami keluarkan setiap bulan. Tidak ada hubungannya dengan Pilkades. Dana tersebut bukan untuk perorangan, akan tetapi pada akhir bulan muharram akan di bagikan untuk anak yatim,” ungkapnya.

Sementara Ketua Panitia Pilakdes Desa Kaligindo Slamet Rosdiono mengatakan pihaknya belum mengetahui kejadian politik uang tersebut. Slamet akan mencari tau dan berjanji jika di temukan kecurangan maka pihaknya akan segera melaporkan ke BPD untuk di lanjutkan keranah hukum. (W9-yoga)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.