Bandarlampung, Warta9.com – Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung Juniardi, SIP, MH mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh oknum pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang terhadap wartawan Galangnusantara.id, Junaidi Romli.
Menurutnya peristiwai kekerasan itu sudah jelas melecehkan profesi wartawan, dan merupakan intimidasi, serta ancaman terhadap profesi wartawan. Untuk itu dia meminta polisi menangkap pelaku serta oknum pejabat yang diduga menggunakan jasa preman tersebut.
“Tugas jurnalistik di lindungi oleh Udang-Undang Pers No 40 tahun 1999. Kita mengecam tindakan kekerasan yang di lakukan oleh orang suruhan ataupun preman Dinkes Tulang Bawang, seharusnya Bupati Winarti melakukan evaluasi kinerja pejabat Dinkes, Kadinkes Fatoni dan Sekretaris Dinkes Lasmini,” kecam Junairdi.
Hal ini, menurut Juniardi, telah merusak tatanan Demokrasi dan HAM di Kabupaten Tulang Bawang. Dia meminta aparat kepolisian Polres Tulang Bawang segera melakukan tindakan terhadap kedua pejabat yang diduga menggunakan jasa preman, karena selain intimidasi dan kekerasan juga termasuk menghalang-halangi tugas pers.
“Apalagi itu terjadi ketika wartawan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik, di panggil dan ada hubungan dengan pemberitaan. Ini berbahaya kalau di diamkan. Kabupaten Tulang Bawang yang sudah tertata dengan baik demokrasi sekarang harus rusak dan kira-kira pejabat harus di evaluasi,” jelas dia.
Selain menyesalkan perbuatan kekerasan itu, dia juga berharap kawan-kawan bisa lebih mendahulukan menjalankan kode etik. Dirinya mengaku prihatin dan mengutuk kekerasan yang di lakukan oleh dinas kesehatan tersebut.
“Yang lebih penting pihak kepolisian harus segera proses menangkap oknum tersebut dan pejabat setempat harus di proses karena sudah pasti terlibat,” pintanya.
“Jika wan-kawan insan pers mengalami kejadian serupa agar segera melaporkan ke pihak kepolisian. Saya sebagai Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung siap mendampingi,” tukasnya. (W9-Wan)
