Polres Lampung Timur Tahan WY Anggota DPRD dan 2 Rekanya Diduga Korupsi P3-TGAI

Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky memberi keterangan terkait Pemangkapan anggota DPRD dan rekan. (foto : ist)

Lampung Timur, Warta9.com – Satuan Reskrim Polres Lampung Timur (Lamtim), membongkar dugaan tindak pidana korupsi, yang melibatkan seorang anggota DPRD setempat.

Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution, didampingi Kasat Reskrim IPTU Johanes EP Sihombing, pada Jumat (12/8/2022), menjelaskan, bahwa inisial oknum Anggota DPRD Lamtim yang terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi ini adalah WY warga Kecamatan Batanghari. Kini anggota DPRD Lamtim WY dan dua rekannya ditahan oleh Polres Lamtim.

“Berdasarkan hasil penyelidikan pihak Kepolisian, WY melakukan dugaan tindakan korupsi, dibantu oleh dua tersangka lain yang merupakan tim suksesnya, yaitu TI dan SC, warga Kecamatan Batanghari,” kata Kapolres.

Ketiga tersangka diduga melakukan pemotongan dana Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2022, dengan nilai kerugian negara mencapai Rp169 juta,” AKBP Zaky.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, para tersangka diduga memaksa melakukan pemotongan terhadap para penerima program, dengan nilai bervariasi, antara Rp10 – Rp juta.

“Pemotongan dana P3-TGAI ini dilakukan kepada penerima program yang berada di Kecamatan Batanghari dan Sekampung Kabupaten Lampung Timur,” imbuh Kapolres.

Selain menahan para tersangka, Polres Lamtim juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp157 juta, 12 unit Telepon Genggam, 1 unit Laptop, dan dokumen terkait perkara tersebut,” tambahnya

Anggota DPRD Lamtim dan dua rekannya ditahan Polres Lamtim. (foto : ist)

Kapolres menyampaikan, para tersangka diancam dengan pelanggaran Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman hukuman 4 sampai 20 tahun kurungan penjara, dan denda hingga 1 miliar rupiah. (W9-ars)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.