Rektor Universitas Teknokrat Hadiri MoU Program Revolusi Mental di Kementerian PMK

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia HM. Nasrullah Yusuf, didampingi Ketua FRI Prof. Arif Satria menyerahkan cinderamata kepada Menko PMK Prof. Muhajir Effendy. (foto : ist)

Jakarta, Warta9.com – Rektor Universitas Teknokrat Indonesia juga Wakil Forum Rektor Indonesia (FRI) Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, menghadiri penandatanganan dan penyerahan nota kesepahaman antara Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dengan Forum Rektor Indonesia (FRI), PB NU, PP Muhammadiyah, di ruang Heritage Kemenko PMK, Kamis (12/11/2020).

Selain itu, juga dikakukan penyerahan Nota Kesepahaman kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dari Menko PMK Prof H. Muhajir Effendi.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain, Ketua Umum PB NU Prof. KH. Said Aqil Siroj, Ketum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, MSi, Ketua FRI Prof Arif Satria, Wakil Ketua FRI Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, Ketum PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, MPd, dan para Deputi Menko PMK dan staf ahli Menko.

Dalam kesempatan ini, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia juga Wakil FRI Nasrullah Yusuf memberi cinderamata kepada Menko PMK Prof. Muhajir Effendi.

Penandatangan MoU antara Menko PMK Prof Muhajir Effendy dengan sejumlah Ormas, FRI dan PGRI untuk mensukseskan program revolusi mental. Menko PMK lebih lanjut mengatakan, dengan adanya MoU ini diharapkan dapat mempercepat eksekusi program revolusi mental.

Dengan telah dilakukan penandatangan MoU ini, Muhajir Effendy berharap awal tahun 2021, program revolusi mental dapat dilakukan. Kalau MoU dilakukan awal tahun, masih harus menunggu lagi selama 3 bulan untuk menjalankan program ini. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.