Rembuk KTNA, Diskusikan Berbagai Persoalan Pertanian dan Peternakan dengan Pejabat Kementan

Ketua KTNA Lampung Hanan A Rozak (tengah) bersama narasumber dari Kementerian Pertanian RI. (foto : Ari)

Batu, Warta9.com – Rembug Utama HUT Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-51 dan KTNA Agro Expo 2022, di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu Jawa Timur, Jumat (16/9/2022), menggelar diskusi Nasional dengan menghadirkan sejumlah pejabat Kementerian Pertania RI.

Dalam Diskusi Nasional yang dipandu
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Lampung Ir. H. Hanan A Rozak, MS, juga anggota Komisi IV DPR RI ini, menghadirkan pembicara Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian RI dan Dr. drh. Kresno Suharto, M.P, Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari.

Prof. Dedi Nursyamsi membahas tentang Program Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani. Sedangkan Dr. Kresno Suharto membahas Pembinaan Bidang Peternakan Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Peternak.

Dedi Nursyamsi mengatakan, KUR pertanian sangat penting, untuk meningkatkan pendapatan petani. Karena “Tani Akur” berpotensi meningkatkan ketahanan pangan nasional dan ekonomi bangsa.

Lebih lanjut Prof. Dedi mengatakan, bahwa nilai ekspor sektor pertanian terus mengalami kenaikan, tahun 2019 nilai ekspor sektor pertanian mencapai Rp 390,16 triliun, tahun 2020 naik menjadi Rp 451,77 triliun dan di tahun 2021 naik lagi menjadi Rp 625,04 triliun.

Meningkatnya ekspor sektor pertanian, salah satu faktornya karena dukungan Kinerja pembiayaan KUR sektor pertanian tahun 2021. Target Rp70 triliun, meliputi KUR Pangan, KUR Holtikultura, KUR Perkebunan dan KUR Peternakan. Tahun 2021, serapan KUR sektor pertanian 2,6 juta debitur, dengan realisasi kredit Rp85,64 T (122,3%) dari target Rp70 T.

Prof. Dedi lebih lanjut menjelaskan, Nilai Tukar Pertanian (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) periode Januari 2020-Maret 2022, mengalami peningkatan 109,29 atau naik sebesar 0,42 % dibanding NTP bulan Februari 2022 sebesar 108,83.

Begitu juga dengan produksi padi juga mengalami peningkatan. Produksi padi MT : III 2020 dan target 2021 mengalami surplus. Neraca 2020, surplus awal 5,94 juta ton, produksi beras 31,33 juta ton. Surplus akhir 2020; 7,39 juta ton. Sedangkan target 2021 surplus 7,39 juta ton, produksi beras 31, 82 juta ton, dan konsumsi 29,58 juta ton, surplus akhir 2021, sebesar 9,63 juta ton.

Prof Dedi juga menerangkan bahwa sasaran umum BPPSDMP 2020-2024, Terwujudnya SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha untuk mewujudkan kesekahteraan petani. Tentunya dengan melakukan penyuluhan, pelatihan, pendidikan dan reformasi birokrasi.

Sedangkan pembicara lain Dr. Kresno Suharto memaparkan arah, kebijakan, program dan target pembangunan peternakan tahun 2023. Strategi utama yang dilakukan Dirjen Peternakan yaitu; Penambahan indukan, korporasi, integrasi usaha, pengembangan SBW dan penguatan UPT dengan harapan terwujudnya ketahanan pangan asal ternak dan kesejahteraan peternak.

Oleh karena itu lanjut Kresno, perlu pengembangan Desa Korporasi, dengan pengembangan peternakan.

Dalam diskusi ini, Hanan A Rozak menyampaian perlunya peningkatan produktifitas tanaman pangan sehingga ada peningkatan ekspor. Perlunya transformasi kelembagaan petani dan penguatan kelembagaan.

Sedangkan tentang peternakan, petani hendaknya punya ternak sehingga dapat meningkatkan perekonomian petani. Sedangkan masalah penyakit mata dan kaki, pemerintah telah mengeluarkan anggaran cukup besar untuk mencegah penularan PMK.

Diskusi dilanjutkan dengan membahas
Peningkatan Produktifitas tanaman pangan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Pengembangan dan peningkatan lahan holtikultura di Indonesia dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.