Bandarlampung, Warta9.com – Waktu pencoblosan Pilkada Kota Bandarlampung masih diwarnai keributan di sejumlah TPS di Bandarlampung. Penyebabnya banyak warga tidak mendapatkan Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Model C Pemberitahuan KWK.
Kejadian ini terjadi di hampir semua kecamatan di Bandarlampung. Kejadian yang paling parah terjadi di Perumahan Springhill Kemiling. Satu komplek sekitar 120 Kepala Keluarga (KK) tidak menerima surat undangan model C.
Ketua RT Perum Springhill dari H-1 sudah menyampaikan masalah tersebut. Tapi, oleh penyelenggara Pilkada tidak dihiraukan. Bahkan parahnya, dimana tempat pemungutan suara (TPS) mereka tidak jelas.
Salah seorang warga Perum Springhill Heti Friskatati beberapa kali menanyakan Ketua RT setempat terkait undangan. Tapi hingga hari pencoblosan 9 Desember warga belum mendapatkan undangan pemberitahuan.
Terkait kekacauan Pilkada di Bandarlampung, Ketua KPU Bandarlampung Dedy Triadi, sampai turun tangan ke lokasi TPS 19 Kelurahan Kemiling Permai. Semula KPPS ngotot tidak mau mengakomodir warga yang mempunyai e-KTP. Tapi, setelah Ketua KPU turun langsung baru Ketua KPPS TPS 19 memberi kesempatan warga memberikan hak suara.
Hety Friskatati anggota Komisi II DPRD Bandarlampung menilai, banyaknya masyarakat yang tidak mendapat surat undangan model C, ada indikasi permaian yang dilakukan oleh penyelenggara Pilkada.
Kekacauan surat undangan juga terjadi di sejumlah lokasi di Bandarlampung, seperti Gunung Sulah. Di Jl. Sasonoloyo Gunungsulah banyak warga yang tidak mendapat surat undangan.
Kericuhan juga terjadi di TPS 01 Kelurahan Gunung Mas Telukbetung Selatan kurang 100 kertas suara dari 400 lebih mata pilih. Saksi di TPS ini berdebat dan mempersoalkan kekurangan kertas suara hingga seratusan.
Selain banyak kejadian di sejumlah TPS, tingkat partisipasi masyarakat datang ke TPS untuk memilih cukup rendah. (W9-jam)
