Sepekan Operasi Zebra, Polresta Bandarlampung Tilang 2.083 Pelanggar

Bandarlampung, Warta9.com – Baru sepekan melaksanakan Operasi Zebra Krakatau, Satlantas Polresta Bandar Lampung menindak 2.083 pelanggar lalulintas.

Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung AKP Reza Khomeini mengatakan selama melaksanakan Operasi Zebra selama tujuh hari pihaknya menindak 2.083 pelanggar lalulintas.

“Pelaksanaan operasi zebra selama tujuh hari, dari tanggal 23 hingga 29 Oktober, kami sudah menilang 2.083 pelanggar,” ungkapnya, Rabu 30 Oktober 2019.

Reza pun mengatakan jumlah pengendara maupun pengemudi yang mendapat tilang ini melebihi target yang dicanangkan. “Targertnya 2.000 tapi ini sudah melebihi, artinya ini kesadaran masyarakat terhadap tertib lalulintas masih rendah,” bebernya.

Reza menuturkan pelanggaran masih banyak didominasi oleh pengendara sepeda motor yang mana ada 1.589 perkara. “Paling banyak masalah penggunaan helm SNI, ada 635, 89 pelanggaran melawan arus, melanggar menggunakan handphone saat berkendara 21 perkara, berkendara dibawah umur sebanyak 204 perkara, surat-surat sebanyak 322 perkara, dan lain-lain 318 perkara,” terangnya.

Sementara kata Reza, pelanggar dari kendaraan roda empat sebanyak 494 perkara. “Rinciannya melanggar lawan arus 15 perkara, gunakan handphone saat berkendara sebanyak 10 perkara, berkendara dibawah umur 39 perkara, tidak gunakan saftey belt 140 perkara, dan surat-surat 158 perkara, dan lain lain 132 perkara,” tuturnya.

Adapun barang yang disita atas pelanggaran ini, lanjut Reza, SIM sebanyak 783, STNK 1293 dan kendaraan 7. “Para pelanggarnya masih banyak didominasi dari para pelajar, yakni 950 perkara,” ucapnya.

Reza pun menghimbau kepada masyarakat untuk selalu tertib berlalulintas dengan melengkapi kelengkapan kendaraan terutama surat menyurat. “Untuk masyarakat selalu tertib dan taat aturan di dalam berlalu lintas,” tandasnya. (W9-ars)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.