OKU, Warta9.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menetapkan batas minimal syarat dukungan calon Bupati dan Wakil Bupati OKU yang maju dari jalur perseorangan atau independen yakni paling sedikit 8,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
hal ini diketahui setelah KPU OKU melalui rapat pleno tertutup KPU OKU dengan surat keputusan nomor 3/PL.02.2-KPT/1601/KPU-Kab/X/2019 tanggal 26 Oktober 2019.
“Jumlah DPT yang lalu sebesar 258.062 yang artinya batas minimal dukungan yang harus diperoleh calon perseorangan sebesar 21.936,” kata Ketua KPU OKU Naning Wijaya.
Syarat dukungan yang harus diperoleh calon perseorangan harus tersebar minimal 50 persen di seluruh Kecamatan. “Artinya harus ada dukungan dari 7 kecamatan paling sedikit, dengan ditetapkannnya ambang batas jumlah dukungan perseorangan, KPU bakal membuka penerimaan berkas 11 Desember hingga 5 Maret 2020 mendatang,” ucap Naning.
Nantinya KPU akan menyeleksi berkas dukungan dengan 5 tahapan verifikasi. Yang pertama Verifikasi administrasi dimana KPU akan mengecek jumlah dan sebaran pendukung. Kemudian KPU akan menurunkan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk melakukan Verifikasi Faktual.
KPU akan dor to dor kerumah-rumah pendukung melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS). “PPS nanti akan mengecek kebenaran identitas pendukung, kemudian akan melakukan wawancara kebenaran terhadap dukungannya,” kata Naning
Lantas bagaimana jika dukungan tersebut fiktif atau tidak benar? Naning menjelaskan bahwasanya KPU akan mencoret atau memasukan dalam pendukung yang tidak memenuhi syarat.
“Lalu calon perseorangan harus mengganti dukungan dua kali lipat. Misal ada 100 KTP yang Tidak Masuk Kategori (TMS) maka calon tersebut harus menggantinya dengan 200 KTP dan formulir dukungan yang baru,” pungkas Naning. (W9-dody)
