SMAN 2 Bandarlampung Bawa Piala Bergilir Paduan Suara Teknokrat

Bandarlampung, Warta9.com – SMAN 2 Kota Bandarlampung keluar sebagai juara paduan suara, dan berhak menerima piala bergilir dari Rektor Universitas Teknokrat Indonesia.

SMAN favorit di Bandarlampung ini, menjuarai beberapa kategori paduan suara dalam Festival Seni tingkat SMA//SMK/MA yang digelar oleh Universitas Teknokrat Indonesia, di Indoor Gelanggang Olahraga, kampus setempat, Jumat (23/11/2018).

Penyerahan piala juara umum paduan suara dilakukan oleh Wakil Rektor III Universitas Teknokrat Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, Jumat petang.

Sebanyak 515 peserta dari 30 sekolah mengikuti festival seni Universitas Teknokrat. Festival Seni memperlombakan tiga kategori, yaitu paduan suara, modern dance dan tari kreasi.

Setelah melalui perlombaan dengan penilaian Tim Dewan Juri yang kompeten, maka SMAN 2 Bandarlampung dinobatkan sebagai juara umum paduan suara Festival Seni Teknokrat 2018.

Sementara untuk juara 2 dan 3 paduan suara diraih oleh SMAN 1 Pringsewu dan SMA Fransiskus Bandarlampung.

Sedangkan Juara Tari Kreasi, Juara 1 SMK Muhammadiyah Kotaagung Tanggamus, Juara 2 SMKN 1 Gading Rejo Pringsewu, dan Juara 3 MA-Al Ma’arif Tanggamus.

Untuk Juara Modern Dance, Juara 1 SMA Fransiskus, Juara 2 SMKN 1 Gading Rejo Pringsewu dan Juara 3 SMA Xaverius Pahoman Bandarlampung.

Festival Seni masih dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, mengambil tema “Meningkatkan Semangat Kepahlawanan Generasi Muda Melalui Seni dan Budaya”.

Wakil Rektor III Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, mengucapkan terimakasih kepada sekolah yang telah mengikuti Festival Seni Teknokrat. Mahathir juga mengucapkan selamat kepada sekolah yang telah meraih juara. Bagi sekolah yang belum juara, masih ada kesempatan untuk perlombaan berikutnya.

Saat membuka Festival, Mahathir mengatakan, tidak banyak sekolah yang konsen mengembangkan seni dan budaya. Apalagi paduan suara, sangat sedikit yang peduli soal pengembangan seni tradisional ini.

Mahathir melanjutkan, bahwa masalah seni dan budaya perlu mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan. Karena itu, Universitas Teknokrat berupaya dengan perlombaan ini, seni tradisional di Lampung akan tumbuh dan berkembang. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.