Sosialisasi IPWK di Kelurahan Sukajawa, Yuhadi Ajak Masyarakat Jaga Persatuan Walau Beda Pilihan

 

Anggota DPRD Kota Bandarlampung melakukan sosialisasi dan pembinaan IPWK di Kelurahan Sukajawa. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Anggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampun H. Yuhadi, SHI, MH, melaksanakan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjungkarang Barat, Rabu (15/11/2023).

Dalam kegiatan IPWK ini, Yuhadi juga Ketua DPD Partai Golkar Bandarlampung ini mengajak kepada masyarakat menghadapi Pemilu 2024 tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan ada gontok-gontokan walau beda pilihan.

Menurut Yuhadi, dengan mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, maka itu merupakan bentuk pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Anggota DPRD Bandarlampung dua periode ini menyampaikan, bila ada perselisihan atau persoalan dengan tetangga atau saudara, jangan langsung dibawa ke Kepolisian tapi hendaknya bisa diselesaikan melalui musyawarah.

Karena itu, lanjut Yuhadi penerapan nilai-nilai Pancasila sangat penting. Sebab itu, negara hadir melalui Anggota DPRD Bandarlampung melakukan sosialisasi nilai-nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

Yuhadi mencontohkan ada seorang pemuda tewas di pasar gara-gara urusan sepele saling mengejek. Peristiwa-peristiwa kriminal yang banyak terjadi belakangan ini karena kurangnya memahami nilai-nilai Pancasila.

Dalam kegiatan sosialisasi IPWK di Kelurahan Sukajawa, Yuhadi menghadirkan dua nara sumber seorang akademisi juga advokat Gindha Ansori Wayka, SH, MH, dan Hartini Soraya Staf khusus Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik dan Keamanan Letjen TNI (Pur) Lodewijk F Paulus.

Nara sumber Hartini Soraya menyampaikan, bahwa Indonesia punya Pancasila yang menyatukan dan merekatkan kita semua sehingga sampai saat ini bisa hidup rukun berdampingan walau berbeda suku dan agama.

Hartini Soraya Caleg DPRD Provinsi Lampung ini, memberi penjelasan secara detail simbul dan makna dari semua sila dalam Pancasila.

Sedangkan nara sumber Gindha Ansori Wayka, mengatakan, Pancasila yang lahir 1 Juni 1945, sebagai perekat bangsa. Saat ini kita sudah dipengaruhi oleh budaya individualistik. Karena itu, Pancasila yang sangat otentik dengan perkembangan zaman, nilai-nilai yang terkandung di dalam perlu terus diterapkan.

Di dalam Pancasila ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu nilai agama dan nilai kemasyarakatan. Di dalam Pancasila juga ada nilai norma bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun bermoral dalam kehidupan bermasyarakat. Ansori mengatakan, Negara Indonesia yang terdiri ribuan suku dan bahasa, masyarakatnya bisa hidup rukun berdampingan walau beda suku dan agama karena ada nilai-nilai Pancasila.

Pancasila sebagai perekat Bangsa Indonesia. Apalagi menghadapi Pemilu sangat perlu memegang nilai-nilai Pancasila agar persatuan tetap terjaga walau beda pilihan. Dalam kesempatan ini, Ansori juga advokat ini menghimbau peserta agar hati-hati dalam menggunakan media sosial. Karena sudah banyak pengguna media sosial terjerat hukum karena memposting kata-kata, video yang melanggar UU ITE. (W9-jm)

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.