Sosialisasi IPWK Kelurahan Sukajawa, Yuhadi Ajak Masyarakat Hidup Berdampingan

Anggota Komisi III DPRD Bandarlampung Yuhadi mengadakan pembinaan IPWK. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com -Anggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampung H. Yuhadi, SHI, MH, melaksanakan pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK), di Kelurahan Sukajawa Tanjungkarang Barat, Senin (6/11/2023).

Yuhadi juga Ketua DPD Partai Golkar Bandarlampung ini mengatakan, bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila sangat penting. Apalagi saat ini dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat anak-anak dan generasi muda sangat terpengaruh. Beberapa waktu lalu lanjut Yuhadi, ada peristiwa yang sangat miris dengan perubahan perilaku pemuda saat ini pelajar tawuran sehingga mengakibatkan korban jiwa.

Oleh sebab itu, sosialisasi IPWK dinilai Yuhadi sangat penting, bila perlu ditingkatkan. Kegiatan IPWK bukan kampanye, karena program ini dibiayai oleh negara. “Saya miris dengan kondisi anak muda sekarang, beberapa hari lalu ada mayat ditemukan karena tawuran. Salah satu faktornya, akibat pengaruh teknologi informasi sangat mempengaruhi perkembangan anak.

“Program IPWK kalau bisa ditingkat sehingga setiap kelurahan bisa dilakukan. Apa yang dilakukan Dewan saat ini membantu pemerintah dalam rangka mengingatkan, memperkuat nilai-nilai Pancasila dan bela tanah Air kepada warga negara,” ujar Yuhadi anggota DPRD Bandarlampung dua periode ini.

Yuhadi menyampaikan, pada tanggal 14 Februari 2024 ada agenda Pemilu Presiden, anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota. Dalam pesta demokrasi ini tentunya warga mempunyai pilihan dan calon yang akan didukung dan dipilih. “Boleh pilihan berbeda. Tapi hendaknya jangan ribut dan jangan rusuh. Mari kita hidup berdampingan dengan damai walaupun kita beda suku, beda agama.

Nara sumber Gindha Ansori Wayka, mengajak masyarakat mengamalkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda. Ansori mengatakan, Pancasila yang lahir 1 Juni 1945, sebagai perekat bangsa. Saat ini kita sudah dipengaruhi oleh budaya individualistik. Karena itu, Pancasila yang sangat otentik dengan perkembangan zaman, nilai-nilai yang terkandung di dalam perlu terus diterapkan.

Di dalam Pancasila ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu nilai agama dan nilai kemasyarakatan. Di dalam Pancasila juga ada nilai norma bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun bermoral dalam kehidupan bermasyarakat. Ansori mengatakan, Negara Indonesia yang terdiri ribuan suku dan bahasa, masyarakatnya bisa hidup rukun berdampingan walau beda suku dan agama karena ada nilai-nilai Pancasila.

Karena itu, sebagai masyarakat kita harus memegang norma. Norma agama, norma sosial dan sopan santun. Terlebih saat ini nilai-nilai Pancasila mulai luntur akibat pengaruh perubahan zaman. Pancasila sebagai perekat Bangsa Indonesia. Apalagi menghadapi Pemilu sangat perlu memegang nilai-nilai Pancasila agar persatuan tetap terjaga walau beda pilihan.

Sedangkan Nara sumber Jamhari menyoroti pentingnya masyarakat melakukan bela negara dengan menghormati para pejuang bangsa yang telah gugur membela NKRI.

Karena mencintai tanah air merupakan ajaran agama. Nabi Muhammad SAW, seorang pemimpin yang mencintai Makkah dan Madinah karena dua tempat mulia tersebut merupakan tanah air beliau.

Jamhari juga menyampaikan, mencintai tanah air adalah bagian dari iman karena tanah air merupakan kebutuhan primer untuk melaksanakan perintah agama. Tanpa tanah air, seseorang akan menjadi tunawisma. Tanpa tanah air, agama seseorang kurang sempurna, dan tanpa tanah air, seseorang akan menjadi terhina.

Karena itu, kita wajib menjaga kemerdekaan RI, menjaga Pancasila, menjaga Bhineka Tunggal Ika, menjaga NKRI, dan menjaga Undang-undang 1945, karena ini bagian dari iman dan ajaran agama. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.