Tak Punya Uang Buat Berobat, Perempuan Muda Banyuwangi Meregang Nyawa

Petugas kesehatan saat mengevakuasi jasad korban. (Ist)

Bali, Warta9.com Miris, lantaran tak punya uang untuk berobat, Astriana Yanthy (21) ditemukan tewas di depan kamar kostnya di kawasan Ubung, di Jalan Cokroaminoto, Denpasar Utara, pada Minggu, (1/8) siang.

Sebelum meninggal, perempuan muda asal Banyuwangi, Jawa Timur tersebut sempat mengeluh sesak nafas dan sakit perut kepada suaminya, Harianto (34), hanya saja tak tergubris.

Terkait kejanggalan musibah tersesbut, Kasubbag Humas Polresta Denpadar, Iptu Ketut Sukadi, dikonfirmasi Senin (2/8/2021) mengaku, masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Juga sudah ada sejumlah saksi yang dimintai keterangan termasuk suami korban beserta adik iparnya Hadi Pranama,

“Menurut pengakuan suami korban, Harianto, sebelum meninggal istrinya sempat mengeluh sesak nafas dan sakit perut,” kata Iptu Sukadi.

Dijelaskan, kasus ink atensi serius aparat kepolisian. Mengingat sejak istrinya mengeluh kondisi penyakitnya, sang suami Harianto hanya terdiam dan tak bisa mebawa korban pergi untuk berobat ke dokter, dengan alasan tidak memiliki biaya yang cukup.

“Korban hanya dirawat di tempat kosnya, dengan dikasih obat penghilang sakit perut,” terangnya.

Akhirnya pada Minggu siang, sambil menahan rasa sakit korban duduk di kursi depan kamar kosnya. Tak lama datang suaminya membawakan air kelapa untuk diminumkan, tapi tak bisa masuk kedalam mulut. Kemudian korban lemas dan hilang kesadaran.

“Saat itu Harianto mengecek denyut nadi dan nafas istrinya ternyata sudah tidak ada, lalu diangkat masuk dan dibaringkan di atas kasur dalam kamar,” tandasnya.

Selanjutnya kejadian itu di laporkan ke Polsek Denpasar Utara. Kemudian bersama sama tim medis dari PMI Kota Denpasar dengan mobil Ambulansnya membawa janazah korban ke RSUP Sanglah untuk dilakukan otopsi. (Efendy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.