Tujuh Rektor Termasuk Rektor Universitas Teknokrat Diundang Presiden Jokowi, Bantu Peta Jalan Indonesia Maju 2034

 

Para rektor yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia termasuk Rektor Universitas Teknokrat Indonesia diundang Presiden Jokowi ke Istana. (foto : ist)

Jakarta, Warta9.comForum Rektor Indonesia (FRI), diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana, Selasa (7/11/2023). Para Rektor ini diminta Presiden Jokowi untuk membantu peta jalan Indonesia menjadi negara maju tahun 2034.

Sebanyak tujuh rektor di Indonesia, termasuk Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr HM Nasrullah Yusuf, SE MBA, hadir dalam pertemuan dengan Presiden.

Para rektor ke Istana adalah Rektor IPB University Prof Dr. Arif Satria, Rektor Universitas Airlangga Prof. Muhammad Nasih, Rektor Universitas Negeri Surabaya Nurhasan, dan Universitas Negeri Gorontalo Eduart Wolok.

Kemudian Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Nasrullah Yusuf, Rektor Universitas Al-Ghifari Didin Muhafidin, dan Rektor Universitas Negeri Jakarta Komarudin. Sementara Presiden Jokowi didampingi Mensekneg Prof. Pratikno.

Nasrullah Yusuf saat ini menjadi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia. Adapun Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia adalah Prof. Arif Satria.

Para rektor yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia itu diminta oleh Presiden Jokowi untuk memformulasikan langkah Indonesia menjadi negara maju tahun 2034, menuju Indonesia Emas di tahun 2045.

Ketua Forum Rektor Indonesia Prof. Mohammad Nasih di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, menyampaikan, banyak program yang digali bersama. Pihaknya mendapat amanah dari Presiden untuk lebih memformulasi dan mentekniskan langkah untuk memastikan Indonesia menjadi negara maju pada 2034.

Prof Nasih menyampaikan, pihaknya akan membahas lebih teknis langkah-langkah yang akan dirumuskan. Nantinya kata dia, langkah itu akan disampaikan kepada Presiden Jokowi untuk menjadi pijakan bagi pengelola negara.

“Siapa pun yang nanti memimpin bangsa dan negara ini, sehingga keberlanjutan pembangunan di Indonesia mengarah ke satu sektor yang sama, yakni Indonesia maju 2034, akan bisa dipastikan lagi,” kata Nasih.

Lebih lanjut Prof Nasih juga Rektor Universitas Airlangga ini menyampaikan, dalam diskusi bersama Presiden, para rektor sepakat ada beberapa hal kunci yang mampu menjadikan Indonesia sebagai negara maju, yaitu pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pemanfaatan agromaritim.

Kemudian, pengembangan sains dan teknologi yang menjadi pilar sebuah negara dikatakan maju atau sebaliknya.

Sementara itu, Nasrullah menambahkan, Forum Rektor Indonesia hari ini memberikan laporan kerja kepada Presiden. Presiden, menyambut baik apa yang selama ini sudah dilakukan Forum Rektor Indonesia.

Presiden menginginkan Forum Rektor Indonesia membuat peta jalan lebih teknis agar tahun 2034 Indonesia bisa menjadi negara maju. Itu sebabnya, kebutuhan untuk menuju titik itu membutuhkan peran sentral Forum Rektor Indonesia.

Dalam diskusi dengan para rektor, Presiden menitikberatkan kepada tantangan 2045 masa di mana Indonesia Emas akan mewujud.

Selain itu, kata Nasrullah, ada tambahan dari Ketua Dewan Pembina Forum Rektor Arif Satria tentang pengembangan agromaritim, pertanian, dan kelautan.

Soal keberlanjutan pembangunan juga sangat diinginkan Presiden sehingga siapa pun yang terpilih pada Pilpres 2024 bisa melanjutkan pembangunan yang selama ini sudah dijalankan sehingga berkesinambungan. Untuk keberlanjutan itu, Presiden ingin agar ada garis-garis besar haluan negara (GBHN) sehingga pijakan pembangunan bisa lebih mantap dan ada kesinambungan. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.