Universitas Teknokrat Gelar Kontes Robot Tingkat SMA se-Sumbagsel

Bandarlampung, Warta9.com – Universitas Teknokrat Indonesia kembali menggelar Kontes Robot Teknokrat 2020, untuk pelajar SMA/SMK/MA tingkat regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Kegiatan tersebut diselenggarakan di gedung indoor gelanggan mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf, Sabtu (7/3/2020).

Kontes Robot yang mengambil tema “Making Student Creativity Integrated For Future Technology”, dibuka oleh Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM.

Mahathir Muhammad dalam kesempatan ini mengatakan, tidak banyak sekolah yang mengikuti Kontes Robot. Karena menyangkut bidang pemograman, dana dan pelatihan. Sekolah yang mengikuti kontes ini merupakan peserta yang sudah terseleksi dan mumpuni dalam bidang pemograman.

Menurut Mahathir, beberapa negara maju siswa tingkat SLTA dari kelas satu sudah masuk pemograman. Sehingga mereka sudah banyak menguasai bidang teknologi.

Mahathir Muhammad memberi contoh, Gojek yang menjadi salah satu perusahaan ternama, apakah mempunyai motor, mobil atau punya restonan. Tapi dengan teknologi yang dimiliki, perusahaan milik Mendikbud ini sudah mempunyai bisnis dengan aset triliunan.

Maksud dari Mahathir memberi contoh tersebut, bahwa penguasaan tentang programing bisa menguasai bidang usaha apapun. Tanpa harus membutuhkan modal besar. Itulah yang terjadi di negara-negara maju.

“Pertayaannya, bagaimana kita, walaupun masih SMA tidak hanya menguasai bidang studi atau pelajaran di sekolah saja. Tapi juga mengetahui bahkan menguasai bidang tertentu seperti teknologi,” ujar Mahathir.

Seperti dilakukan mahasiswa Universitas Teknokrat dengan adanya pesawat Soccer bisa dimanfaatkan dengan bekerjasama beberapa instansi untuk memotret atau mengukur luas lahan. Tidak perlu menggunakan pesawat helikopter dengan biaya tinggi. Tapi dengan menggunakan alat ini dan dengan waktu singkat bisa menyelesaikan tugas.

Untuk itu, lanjut Mahathir, kontes robot yang digelar Universitas Teknokrat setidaknya untuk memotivasi siswa SMA. Karena itu siswa bisa melakukan pemograman. Karena pemograman sangat penting untuk menciptakan berbagai aplikasi dan prestasi di berbagai bidang untuk masa-masa yang akan datang.

Dengan mengikuti kontes robot dapat memotivasi siswa lainnya. Muncul ide-ide yang kreatif dan inovatif. Tidak hanya mengikuti lomba saja. Tapi minimal peserta bisa membuat program dan bisa mewakili Provinsi Lampung dan Sumatera Bagian Selatan dalam kontes robot tingkat nasional.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Edi Susanto melaporkan, Kontes Robot yang berlangsung selama dua hari 7-8 Maret, diikuti 117 peserta dari 49 tim 10 sekolah dari Wilayah Sumbagsel.

Lomba ini terbagi dalam tiga kategori, yakni Pesawat Glider, Robot Linne Follower (Race and Transporter) dan Roket Air.

Sedangkan untuk perlombaan robot line follower adalah balap robot sejenis tamiya yang memiliki sensor. Robot tersebut harus mengikuti garis yang sudah ditentukan panitia. Sedangkan roket air, lebih menekankan pada konstruksi roket tersebut.

Penilaian dilihat dari bahan, konstruksi, kekuatan. Setelah itu baru dinilai sejauh mana roket itu bisa melambung tinggi. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.